Gunungkidulpost.com – Wonosari – Dalam kurun waktu dua pekan terakhir, para nelayan di Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari harus mengalami kerugian besar. Pasalnya hasil tangkapan berupa ikan, saat ini justru menghilang.
Salah satu nelayan Pantai Baron, Pardi mengatakan, banyaknya ikan menghilang membuat nelayan harus merugi saat melaut. Dalam dua pekan terakhir, hasil tangkapan ikan turun drastis.
“Sudah dua pekan ini ikan di laut seakan menghilang. Ketika kami
menebarkan jaring, paling hanya mendapat dua atau tiga ekor saja,” katanya kepada Gunungkidulpost.com, Jumat (16/12/2016).
Menurutnya, Buruknya cuaca beberapa waktu terakhir mengakibatkan nelayan hanya membawa pulang hasil tangkapan laut dengan jumlah yang sangat sedikit. Sebelumnya, para nelayan bisa membawa pulang lebih sepuluh kilogram ikan bawal. Namun kini lima kilogram
saja kadang tidak dapat.
“Sekarang mencari ikan 5 kilogram saja sulit sekali,” bebernya.
Sementara itu, salah satu nelayan di Pantai Drini, Slamet mengaku, dengan hasil tangkapan sebanyak itu tidak cukup untuk menutup
biaya operasional yang dikeluarkan saat melaut. Mulai dari membeli bahan
bakar dan keperluan operasional lainnya sudah memakan biaya kurang lebih Rp 100 ribu.
“Sekali melaut bahan bakar butuh sepuluh liter, dengan harga sekitar seratus ribuan. Belum lagi hasil keuntungan melaut tetap harus dibagi dengan yang lain. Padahal saat ini sedang paceklik ikan,” ucapnya. (Bayu)