6 Kapanewon Mulai Dilanda Kekeringan, Dopring Air Terganjal Aturan Baru

Droping Air Bersih. (Foto: Dok)
Droping Air Bersih. (Foto: Dok)

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Memasuki musim kemarau, sejumlah Kapanewon dilanda kekeringan.

Berdasarkan data yang ada melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul ada 6 kapanewon atau kecamatan yang telah melaporkan data kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, hingga saat ini ada 6 kapanewon atau kecamatan yang melaporkan data kekeringan.

“Saat ini yang sudah melaporkan ada Girisubo, Tepus, Rongkop, Saptosari, Paliyan, dan Saptosari,” ungkap Edy pada Selasa (21/07/2020).

Edy mengatakan terdapat 17.436 Kepala Keluarga yang berpotensi terdampak kekeringan. Jika dihitung per warga, diperkirakan ada 101.181 jiwa terdampak.

Edy bahkan menyampaikan ada kapanewon lain yang sudah ancang-ancang terdampak kekeringan. Wilayah tersebut antara lain Patuk, Gedangsari, Ngawen, serta Semin.

“Pemerintah setempat akan melaporkan dan meminta bantuan air bersih,” jelasnya

Terpisah, Panewu Anom Girisubo Arif Yahya menyampaikan pihaknya sudah mengalokasikan anggaran Rp 90 juta untuk pengadaan air bersih.

Sesuai instruksi, pihaknya harus berkoodinasi dengan BPBD Gunungkidul.

“Tahun ini ada aturan baru di mana kapanewon tidak bisa menyalurkan secara mandiri, harus menggandeng pihak ketiga padahal tak ada dana untuk operasional,” ucapnya. (Yup)