762 KPPS Belum Lakukan Rapid Test

Gunungkidulpost.com – WONOSARI –
Sepekan jelang pelaksanaan Pilkada, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul menemui kendala dari petugas KPPS.

Sebagian diketahui belum menjalani Rapid Test. Berdasarkan data, hingga saat ini masih ada 762 KPPS yang belum melakukan Rapid Test.

Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani, melaporkan hingga Rabu (02/11/2020) ini sebanyak 762 KPPS yang belum melakukan Rapid Test.

“270 di antaranya adalah KPPS di Kalurahan Bejiharjo,” kata Hani.

Menurutnya, ada berbagai alasan mengapa mereka belum menjalani Rapid Test. Mulai dari kendala waktu, takut, hingga trauma.

Alasan trauma ini terutama ditemukan di Bejiharjo, yang mana sebelumnya berstatus zona merah COVID-19.

Hani mengatakan pihaknya akan berupaya mencarikan solusi dari masalah tersebut, mengingat saat ini sudah mendekati pencoblosan.

Upaya pendekatan pada mereka yang menolak Rapid Test pun akan diperkuat.

“Masalah ini akan kami laporkan juga ke KPU DIY dan KPU RI, karena kondisi serupa bisa terjadi di daerah lain yang melakukan Pilkada,” jelasnya.

Pembahasan polemik ini pun dilakukan melibatkan sejumlah instansi terkait hari ini.

Sementara itu, Panewu Karangmojo Marwanta Hadi mengatakan, sampai saat ini tercatat baru ada 54 KPPS dari Kalurahan Bejiharjo yang sudah menjalani Rapid Test.

Sedangkan sebagian besar belum melakukan.

“Total ada 324 petugas KPPS di Bejiharjo ini, yang belum Rapid Test sebanyak 270 orang,” ungkapnya. (Tnt)