Gunungkidulpost.com – SEMIN – Fermentasi limbah pertanian seperti kulit kacang, ampas singkong, janggel jagung menjadi solusi bagi peternak dalam penyediaan pakan ternak dimusim ini.
Melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan pakan maupun pupuk fermentasi sedang gencar dilakukan di kalangan petani. Hal Ini seperti yang dilakukan di Padukuhan Dringo, Kalurahan Bendung, Semin, Gunungkidul.
Lasarus Arintoko pemerhati pertanian sekaligus tim pakar ketua DPRD ini menjawab permasalahan peternak/petani dengan menciptakan inovasi baru yakni pakan dan pupuk fermentasi.
Menurut Arintoko, tindak lanjut pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi akan menaikan nilai gizi pakan setelah ada perlakuan, dan menyiasati harga pupuk pabrik yang mahal. Untuk itu masyarakat pun di bimbing untuk membuat pupuk fermentasi.
“Dengan fermentasi bisa memanfaatkan limbah pertanian seperti kulit kacang, ampas singkong, janggel jagung bisa menaikan nilai gizi kebutuhan pakan ternak,” ujarnya.
Dirinya berharap, pelatihan dan pendampingan ini dapat dilakukan di setiap Dusun maupun kelompok ternak.
“Harapanya tiap dusun ada pendampingan pertanian, peternakan, pembuatan pakan maupun pupuk fermentasi,” katanya.
Dalam kesempatan ini pula hadir aktivis Pertanian dan Peternakan Kelurahan Bendung, Sumiantara. Ia menjelaskan, konsepnya dilakukan pendampingan dan bimbingan pembuatan baik pakan maupun pupuk fermentasi.
“Caranya dengan memanfaatkan limbah pakan dengan fermentasi sehingga di bulan berikutnya setelah panen tidak membeli pakan ke daerah lain, selain itu untuk pembuatan pupuk cair fermentasi ini sebagai sirkulasi dari pakan menjadi kotoran hingga menjadi pupuk,” jelasnya.
Dia berharap, setiap Padukuhan ada pendampingan pertanian, peternakan, pembuatan pakan maupun pupuk fermentasi.
“Pupuk kimia sebagai starter saja sehingga tidak merusak lahan karena penggunaan yang terus menerus,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Bendung, Semin, Didik Rubiyanto sangat mendukung adanya pelatihan pembuatan pakan dan pupuk vermentasi didaerahnya. Sehingga kedepan petani akan memiliki wawasan pengetahuan yang lebih handal lagi.
“Ini sangat bagus dan programnya sangat patut kita dukung untuk kepentingan para petani dan peternak,”pungkasnya. (Gogo)
