Profil  

Atasi Blank Spot, Pemkab Gunungkidul Targetkan 1.000 Titik Jaringan Internet Hingga Akhir 2020

Ilustrasi net
Ilustrasi net

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Masih adanya wilayah Gunungkidul yang sulit sinyal (blank spot), Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya memperluas jaringan sinyal internet di wilayahnya.

Upaya perluasan jaringan tersebut semakin dikebut saat pandemi COVID-19 ini, demi mendukung aktifitas Belajar Dari Rumah (BDR).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul, Kelik Yunianto menyatakan bahwa pihaknya menargetkan wilayah blank spot dapat menerima jaringan internet tahun ini.

“Ditargetkan layanan koneksi internet di Gunungkidul mencapai 1.000 titik, pada akhir tahun 2020 nanti.” ungkap Kelik Jumat (14/08/2020).

Upaya perluasan jaringan tersebut saat ini lebih dikebut demi mendukung aktivitas Belajar Dari Rumah (BDR). Sebab sistem pembelajaran sebagian besar pelajar hanya bisa menerima materi secara daring atau online.

Kelik menerangkan pihaknya telah menyiapkan 3 skema untuk mengejar target tersebut. Skema pertama, yaitu Kelurahan bisa menggunakan dana desa untuk membuat jaringan yang disediakan Diskominfo.

“Seperti yang sudah dilakukan Kelurahan Jetis dan Giritirto di Purwosari,” katanya.

Lanjut Kelik, Skema kedua dilakukan dengan investasi pendirian menara.

“Dan skema terakhir memanfaatkan layanan Bakti Kominfo RI untuk membangun menara BTS (Base Transceiver Station) kecil di wilayah blank spot,” jelas Kelik.

Sementara itu, Kabid Layanan Informatika, Diskominfo Gunungkidul, Setiyo Hartanto mengatakankan bahwa di beberapa wilayah masih terkendala mengenai lebar pita jaringan atau bandwidth internet, namun pihaknya akan meningkatkan jaringan tersebut.

Saat ini sejumlah 55 Kalurahan dalam proses lelang, 210 sekolah jenjang SD dan SMP proses penyusunan skema dan kebijakan. Diskominfo mengupayakan proses tersebut dikerjakan sesegera mungkin, agar bisa dikerjakan dengan anggaran perubahan.

“Akhir tahun ini kami optimis, bisa menyelesikan target 1.000 titik jaringan internet tersebut,” ujar Setiyo.

Pemkab Gunungkidul sendiri sudah memiliki 810 titik internet gratis yang terpasang di sekolah, kantor pemerintahan, kantor pelayanan publik, hingga destinasi wisata.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menjelaskan proyek ini sesuai RPJMD Kabupaten dan Perda No. 11/2019, tentang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi.

“Berkaitan juga dengan Master Plan Smart City Kabupaten Gunungkidul, dalam Peraturan Bupati Nomor 48/2019,” terangnya.

Immawan menjamin ada efisiensi anggaran yang cukup besar dalam prosesnya. Sebab seluruhnya dibangun oleh putra daerah dan dikelola langsung Diskominfo Gunungkidul.

Ia pun mengapresiasi langkah dan kinerja Diskominfo Gunungkidul, terutama para Tenaga Harian Lepas (THL) kerena menurutnya mereka sudah bekerja di atas rata-rata.

“Percepatan proyek jaringan internet ini sekaligus mendukung percepatan pembangunan daerah,” pungkas Immawan. (Des)