Profil  

Berjuang Ditengah New Normal, Anggota Dewan Jaring Aspirasi Masyarakat

Reses DPRD Gunungkidul. (Foto: Gunungkidulpost)
Reses DPRD Gunungkidul. (Foto: Gunungkidulpost)

Gunungkidulpost.com – PONJONG – Situasi dan kondisi Kabupaten Gunungkidul dalam menghadapi New Normal tidak semata-mata memutus semangat DPRD dalam menyerap aspirasi masyarakat untuk turun langsung ke Dapil masing-masing dalam rangka Reses tahun 2020.

Meski begitu, dalam pelaksanaannya reses kali ini terasa berbeda sebab dilakukan dengan mengikuti protokoler kesehatan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak serta hanya dilakukan penyerapan aspirasi masyarakat melalui kepala-kepala pemerintahan di lingkungan atau dusun.

Hal itu seperti yang terjadi di Kapanewon Ponjong, Gunungkidul. ketua DPRD Gunungkidul, Senin (6/7/2020) langsung mendatangi ditiga tempat, yakni di Dusun Gebluk, Bendo, Cerme, Kelurahan Kenteng.

“Seluruh anggota dewan melalukan jaring aspirasi masyarakat untuk turun langsung ke Dapil masing-masing. Dari hari pertama kami sudah kebanjiran aspirasi masyarakat,” kata Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, SE, Senin (6/7/2020).

Menurut Endah, Reses hari pertama ini pihaknya mengaku telah mendapatkan banyak masukan dan keluhan dari perwakilan warga yang hadir. Hal itu, membuatnya semakin dekat dengan rakyat.

“Banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan, mulai dari bidang pertanian, infrastruktur, kegiatan kemasyarakatan sosial, hingga ekonomi kreatif. Akan tetapi, kita sampaikan bahwa dianggaran 2020 ini memang semu dialihkan untuk Covid-19. Nantinya seluruh anggaran kemungkinan akan terealisasi ditahun 2021 maupun 2022,” jelas Endah.

Disinggung dengan ada aspirasi masyarakat mengenai kebutuhan air bersih, orang nomor satu dijajaran dewan ini mengaku akan memasukkan kamus anggaran ditahun mendatang.

“Jadi aspirasi ini nantinya akan kita olah ditahun depan,” ujarnya.

Endah menambahkan, kegiatan reses ini selain untuk menyerap aspirasi masyarakat, juga mensosialisasikan tentang bagaimana pelaksanaan pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19.

“Selain sosialisasi dan edukasi terhadap Covid-19, agenda ini juga menyambangi warga masyarakat, khususnya mereka yang terdampak pandemi Covid-19,” tutupnya. (Red)