BPD DIY Kembangkan Kotak Infak Digital

Peluncuran Program Kotak Infak Di Pantai Sundak, Tepus, Gunungkidul. (Foto: Gkpost)

Gunungkidulpost.com – TEPUS – Berkembangnya era digital membuat inovasi semakin maju dan berkembang. Bagaimana tidak, kini sejumlah Masjid pun digandeng untuk berkolaborasi dengan memanfaatkan sistem QRIS (Quick Response Indonesian Standard).

Peluncuran program tersebut diinisiasi oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY dikawasan Pantai Sundak, Tepus, Gunungkidul, pada Senin (25/04/2022).

“Kita gandeng sejumlah Masjid untuk menerapkan layanan sistem QRIS (Quick Response Indonesian Standard) BPD DIY,” kata Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad usai peluncuran perdana Program Kotak Infak Digital.

Dia menjelaskan, layanan Kotak Infak Digital ini memanfaatkan sistem QRIS (Quick Response Indonesian Standard).

“Jadi pembayaran Infak cukup dengan memindai barcode yang disediakan,” jelas Santoso di Pantai Sundak, Kapanewon Tepus, Senin (25/04/2022).

Dia menjelaskan, pada peluncuran perdana ini, ada 3 masjid di Gunungkidul yang mendapatkan layanan Kotak Infak Digital dari BPD DIY. Ketiganya Masjid At Taqwa Mulo Wonosari, Masjid Al Azhar Bintaos serta Masjid Al Hikmah Baron di Tanjungsari.

Santoso menuturkan, selain sistem yang berdampak mudah menilai pembayaran Infak secara digital akan lebih aman bagi para jemaah.
Nantinya, proses pembayaran akan menjadi lebih transparan.

“Sistem seperti ini juga lebih mudah baik bagi jemaah maupun bagi pengelola tempat ibadah,” katanya.

Santoso juga memandang keberadaan Kotak Infak Digital sangat sesuai dengan situasi saat ini yang masih dalam pandemi COVID-19. Sebab pembayaran cara ini juga meminimalisir kontak langsung.

Meski saat ini baru 3 masjid, ia mengatakan layanan Kotak Infak Digital akan diperluas ke seluruh masjid. Tak menutup kemungkinan rumah ibadah umat beragama lain juga akan mendapat layanan serupa.

“Kami dorong agar semua rumah ibadah bisa memanfaatkan aplikasi ini,” ujar Santoso.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto turut hadir dalam acara peluncuran Kotak Infak Digital. Peluncuran dilakukan bersamaan dengan peresmian BUMDes Maju Bersama Sidoharjo, Tepus sebagai Agen BPD DIY.

Menurut Heri, saat ini transaksi digital menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi saat ini penggunaan transaksi digital juga semakin tinggi, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat.

“Kami berharap pembayaran model non tunai seperti ini bisa diterapkan secara masif,” pungkasnya. (Red)