Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Uji coba pembukaan obyek wisata di Gunungkidul telah dibuka sejak 22 Juni lalu oleh Dinas Pariwisata dengan memperhatikan protokol kesehatan dan pembatasan kunjungan.
Dengan dibukanya beberapa obyek wisata di Gunungkidul selama sebulan terakhir, berdampak pula pada kenikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gunungkidul.
Sekretaris Dispar Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan Uji Coba tersebut membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) menggelembung hingga Rp 842 juta.
“Selama sebulan jumlah kunjungan mencapai 100.089 pengunjung. Dengan rincian pendapatan sejumlah Rp 842.983.075 dari Uji Coba ke PAD Gunungkidul,” terang Harry, Senin (27/06/2020) lalu.
Dari beberapa obyek wisata yang dibuka, destinasi pantai selatan masih mendominasi jumlah kunjungan. Kemudian destinasi lain seperti Gunung Api Purba Nglanggeran, Lembah Ngingrong, hingga Gua Kalisuci.
Harry mengaku, selama penutupan aktivitas wisata di Gunungkidul beberapa waktu lalu, Pemkab otomatis kehilangan potensi pemasukan. Sehingga dengan uji coba wisata sangat berpengaruh pada PAD.
“Melalui Uji Coba ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul perlahan mulai ada pemasukan,” tuturnya.
Meski pemasukan mulai meningkat, Dispar tetap memastikan protokol kesehatan dijalankan di seluruh destinasi yang ada. Protokol dilaksanakan berdasarkan Prosedur Operasional Standar (POS) yang sudah disusun.
Sementara itu Kepala Dispar Gunungkidul, Asti Wijayanti menjelaskan pada awal uji coba hanya membuka 4 destinasi wisata. Dan meningkat pesat, saat ini sudah ada 25 destinasi yang dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Monitoring juga selalu kami lakukan secara rutin, mengacu pada edaran yang dibuat oleh Dispar DIY,” pungkas Asti. (Des)
