Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Program penataan Kota Wonosari oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta telah berjalan. Detail engineering design (DED) penataan kota muncul di era kepemimpinan Bupati Badingah.
Proyek senilai Rp 10 miliar ini ditarget rampung dalam tiga tahun ke depan.
Tim Bupati untuk Percepatan Penyelenggaraan Pembangunan (TBUP3) Kabupaten Gunungkidul Bambang Riyanto mengatakan, secara keseluruhan pengerjaan ditarget selesai 2024. Sebagai gambaran, penataan kota yang dimaksud seperti adanya ruang publik maupun pedestarian.
”Program penataan Kota Wonosari dianggarkan sebesar Rp 10 miliar melalui APBD kabupaten,” kata Bambang Riyanto saat dihubungi wartawan.
Di era Bupati Sunaryanta, kontruksi Taman Kota Wonosari akan dibagi dalam lima segmen. Diawali dari tahapan pembangunan ruas jalan Siyono sampai Pasar Argosari Wonosari. Polres Gunungkidul hingga Proliman Baleharjo, Wonosari.
Dalam DED ada dua konsep penataan. Rencana pertama, jalur mulai dari Siyono hingga Alun-alun Kota Wonosari akan dibuat dua lajur dengan pagar pembatas di tengah. Di tengah pembatas ditanam pohon perindang yang tidak merusak jalan atau pohon yang akarnya tidak menyebar, tapi masuk ke dalam tanah sehingga tidak merusak jalan di sekitar
Kemudian dibuat satu jalur sama seperti yang diberlakukan di depan Pasar Argosari. Kedua opsi ini masih dalam kajian sambil menunggu finalisasi penataan jalan di perkotaan Wonosari.
Selain itu juga mempertimbangkan ketersediaan anggaran pemkab. Seperti diketahui, jalur yang akan ditata merupakan status jalan kabupaten.
Dia mengatakan, dalam setiap kepemimpinan tidak perlu dikotak-kotakkan. Tugas bupati sekarang adalah mempercepat proses pembangunan agar segera dinikmati oleh masyarakat. Bambang Riyanto juga menyebut, bupati sekarang fokus pada pemulihan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
“Pembangunan infrastruktur dan penyediaan air minum secara masif dilakukan di 2023,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan, Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Pemukiman Penduduk (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul Wadiyana membenarkan adanya program penataan Kota Wonosari.
“Rencana tahun ini (pengerjaan) kalau diijinkan Balai Semarang (Balai besar pelaksanaan Jalan Nasional), karena kita menggunakan jalan Nasional,” kata Wadiyana.,” (Byu)
