DPRD Kembali Kritik Proyek Besar Revitalisasi Wajah Kota Hingga Tobong Gamping

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul kembali melontarkan kritik terhadap proyek revitalisasi Kota Wonosari.

Kritik ini pun langsung ditujukan pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Dewan pun minilai, proyek revitalisasi Kota Wonosari sebagai bentuk arogansi ranah eksekutif.

Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti mengatakan, proyek besar ini minim partisipasi publik.

Ia pun menyebut proyek revitalisasi Kota Wonosari sebagai bentuk arogansi ranah eksekutif, dalam hal ini Pemkab Gunungkidul.

Sebab partisipasi hingga aspirasi masyarakat terbilang nihil.

“Kami pun tidak dimintai pendapat padahal kami sebagai lembaga yang mewakili rakyat,” kata Endah, pada Senin (26/09/2022).

Endah pun kembali menyoroti pembangunan monumen Tobong Gamping.

Monumen ini rencananya menggantikan Patung Pengendang di Bundaran Siyono Playen.

“Padahal rencana tersebut sudah mendapat banyak penolakan, namun ternyata tetap akan dibangun,” ujarnya.

Endah mengatakan rekomendasi untuk membatalkan pembangunan Tobong Gamping sudah diberikan oleh DPRD ke Pemkab Gunungkidul.

Namun rekomendasi ini dinilai tidak direspon, mengingat pembangunan tetap akan dilakukan.

Ia pun meragukan apakah monumen Tobong Gamping mampu menjadi ikon Gunungkidul yang baru.

Apalagi rencananya sendiri sudah mendapat banyak respon negatif dari masyarakat.

“Kalau tetap diganti, maka DPRD tidak akan ikut bertanggungjawab atas akuntabilitas dan efektivitas dari proyek ini,” ucap Endah. (Red)