Jalan Sempit Jalur Sepeda Di Gunungkidul Sulit Dibangun

Ilustrasi

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Meningkatnya tren bersepeda saat ini masih populer di kalangan masyarakat  Gunungkidul.

Wacana terkait jalur khusus sepeda pun kembali terangkat. Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul telah melakukan evaluasi terkait jalur sepeda. Akan tetapi sampai saat ini masih sulit terealisasi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Wahyu Nugroho, mengatakan wacana jalur khusus sepeda khususnya di Wonosari sudah jauh lama bergulir. Namun hal itu dalam masa kajian.

“Kajian bahkan sudah kami lakukan sejak hampir 10 tahun lalu, namun sampai sekarang sulit terealisasi,” kata Wahyu, Selasa (14/07/2020).

Dia menjelaskan, kendala pembuatan jalur khusus sepeda terletak pada kondisi jalan. Jalan-jalan di Wonosari dan sekitarnya cenderung sempit.

“Jika ingin membuat jalur sepeda, maka yang perlu dilakukan adalah melebarkan jalan-jalan yang sudah ada,” ujarnya.

Namun kebijakan ini memerlukan pembebasan lahan di pinggir jalan terlebih dahulu.

Meski demikian, Wahyu tak memungkiri bahwa jalur sepeda memang diperlukan.

Apalagi saat ini sedang tren penggunaan sepeda kayuh oleh masyarakat.

“Untuk solusi sementara, Dishub Gunungkidul berencana menambah rambu-rambu lalu lintas khusus bagi sepeda,” ujarnya.

Kendati jumlah pesepeda mengalami peningkatan lantaran tren yang sedang berlangsung, angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda kayuh hingga saat ini terbilang minim.

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Anang Trinuviyan. Dia menjelaskan jajarannya tetap aktif memberikan sosialisasi ke masyarakat terkait keselamatan berlalulintas, meski angka laka sepeda ontel minim.

“Kami terutama mengimbau agar pesepeda menghormati sesama pengguna jalan,” ucap Anang. (Des)