Jelang Akhir Tahun Dinpar ‘Dag Dig Dug’ Target Capaian PAD Retribusi Wisata

GunungkidulPost.com – WONOSARI – Kebijakan PPKM Level 3 menjadi faktor penghambat target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hasil retribusi wisata. Oleh sebab itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul terus berupaya keras agar PAD Retribusi Wisata bisa tercapai.

Sebagai informasi, pemerintah pusat memutuskan untuk menerapkan PPKM Level 3 selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Meski wisata tetap dibuka, pembatasan mobilitas akan lebih diperketat.

Berdasarkan catatan dari Dinpar Gunungkidul, bahwa PAD dari retribusi wisata hingga akhir Oktober lalu sudah mencapai Rp9.981.335.254,00.

Adapun Dispar Gunungkidul menargetkan PAD retribusi wisata di 2021 mencapai Rp12.000.042.000,00. Artinya masih ada kekurangan sebesar Rp2.018.706.746,00 jika mengacu pada perolehan PAD hingga akhir November lalu.

Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono mengakui bahwa pihaknya juga berjibaku dengan sisa waktu yang ada. Sebab waktu yang tersisa kurang dari sebulan.

“Terus kami berjuang agar PAD tercapai sampai dengan akhir bulan ini,” ungkap Harry pada wartawan, Minggu (05/12/2021).

Harry pun berharap kekurangan tersebut bisa terpenuhi dengan sisa waktu yang ada. Ia juga berharap faktor cuaca turut mendukung, mengingat saat ini tengah musim penghujan.

Target PAD sektor wisata Gunungkidul sendiri mengalami perubahan. Adapun sebelumnya target ditetapkan sebesar Rp 18 miliar, namun dalam APBD Perubahan, target direvisi jadi Rp 12 miliar.

Perubahan itu dilakukan tak lepas dari pengaruh kebijakan PPKM di bulan Juli, di mana saat itu destinasi wisata harus kembali ditutup. Pembukaan pun baru dilakukan pertengahan Oktober lalu.

“Hingga Oktober, angka kunjungan wisata di Gunungkidul selama 2021 mencapai 1.396.956 orang,” ucap Harry. (Ant)