Budaya  

Jelang Debat, Babe Kenalkan Konsep Pembangunan Trigati

Gunungkidulpost.com – SEMANU – Menjelang debat putaran pertama calon bupati Gunungkidul diselenggarakan KPU melalui siaran langsung TVRI Stasiun Yogyakarta Selasa (27/10), malam ini, tak terlihat ada persiapan khusus pasangan calon bupati Gunungkidul nomor urut 3, Bambang Wisnu Handoyo dan Benyamin Sudarmadi.

Keduanya hanya bertemu tim dan terlihat aktivitas santai, seperti ngobrol sembari ngopi di Posko Pemenangan, di Dusun Tunggul, Kelurahan Semanu, Kapenewon Semanu, Senin (26/10/2020) malam.

“Persiapan khusus tidak ada. Tadi hanya ngobrol bincang-bincang santai sambil ngopi. Persiapan sudah matang. Jadi tadi yang dibahas justru hal-hal yang sifatnya teknis seperti pemberangkatan ke TVRI dan pakaian,” kata relawan Bambang Wisnu-Benyamin, Sujoko dihubungi.

Joko mengatakan, kegiatan rutin Bambang Wisnu dan Benyamin Sudarmadi bertemu dengan kelompok warga masyarakat tetap berjalan sebagaimana jadwal yang sudah tersusun sejak pagi hingga malam hari. Demikian halnya kegiatan menerima kunjungan perwakilan kelompok masyarakat di Posko Bakmi Jawa juga tetap jalan seperti biasanya.

“Apalagi Bambang Wisnu-Benyamin juga sudah menyanggupi siap memenuhi keinginan warga yang ingin bisa berdialog secara langsung. Jadi ya jalan seperti hari biasa, tinggal ngobrol bersama tim juga sejumlah aktivis ,” ujar Sujoko.

Tidak adanya kesiapan khusus jelang acara debat antar cabup dikarenakan konsep Trigati berupa konsep pembangunan Gunungkidul ala Bambang Wisnu sudah mencakup materi tema debat. Aktivitas biasa juga terlihat dengan hadirnya rombongan dari kelompok pemuda NU Gunungkidul tergabung dalam Santrine Gus Muwafiq (SGM) menggelar tirakatan rutin dan dipimpin langsung Gus Muwafiq hingga jelang subuh tadi.

Sementara itu, Direktur konten calon bupati nomor urut 3, Endro Tri Guntoro, mengaku yakin acara debat calon bupati di TVRI bakal menjadikan Bambang Wisnu bak “macan panggung” menghadapi ketiga lawannya. Tiga tema utama debat dari mulai kemiskinan, kesejahteraan sosial dan kemandirian desa cukup menguntungkan cabup diusung PDI Perjuangan ini.

Endro mengatakan, tema debat KPU kali ini merupakan materi utama setiap Bambang Wisnu sosialisasi dengan kelompok masyarakat.

“Ya bersyukurlah, tema ini menempatkan Bambang Wisnu jadi macan panggung di debat nanti malam. Auranya tim lawan sudah terlihat saat bertemu dalam koordinasi KPU lawan-lawan kami semakin terlihat mulai tidak pede dengan calonnya sendiri,” ungkap mantan jurnalis kini mendampingi tata kelola pemerintah desa di Gunungkidul.

Diakui Endro, Bambang Wisnu memiliki jam terbang terbang dan praktik langsung mengelola soal kesejahteraan sosial dan kemandirian desa selama berpengalaman 20 tahun ada di Pemerintah DIY membantu
Gubernur DIY Sinuwun Sri Sultan HB X.

Itulah, lanjut Endro, PDI Perjuangan juga mengimbau seluruh laskar, posko pemenangan, dan relawan wajib ajak masyarakat meyaksikan acara debat TVRI stasiun Yogyakarta (nanti malam) untuk melihat Bambang Wisnu yang cukup visioner layak memimpin Gunungkidul dibandingkan Sunaryanto, Immawan, juga Sutrisna,” pungkas Endro.

Debat putaran pertama calon bupati Gunungkidul 2020 dilaksanakan KPU ditayangkan langsung melalui TVRI stasiun Yogyakarta nanti malam jam 19.30 wib dengan protokoler kesehatan secara ketat ditengah masa pandemi covid19 tanpa kehadiran pendukung. Debat putaran pertama kali ini mempertemukan calon bupati untuk tema “Mengatasi Kemiskinan Menuju Kesejahteraan Sosial Ekonomi dan Kemandirian Desa”. (Gog)