Kemadang Diajukan Jadi Desa Tangguh Tsunami Tingkat Dunia

GunungkidulPost.com – TANJUNGSARI – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melakukan verifikasi untuk menjadikan Kemadang sebagai kalurahan tangguh tsunami tingkat internasional. Hasil verifikasi tersebut rencananya dikirimkan ke UNESCO untuk penilaian kelayakannya.

Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya, Stasiun Geofisika Sleman, Nugroho Budi Wibowo mengatakan pemerintah menggalakkan program Tsunami Ready dengan tujuan sebagai upaya mitigasi bencana di kawasan pesisir. Tindak lanjut dari program ini, salah satunya dengan mempersiapkan Kemadang sebagai kalurahan tangguh tsunami yang diakui oleh IOC-UNESCO.

“Hasil penilaian ini nantinya yang akan menjadi bahan acuan tingkat kelayakan,” katanya.

Menurut dia, ada beberapa tahapan yang harus dilalui agar mendapatkan predikat tersebut. Salah satunya melakukan verifikasi dengan menyusun dokumen kelayakan. Dalam verifikasi terdapat 12 indikator desa tangguh tsunami, antara lain verifikasi peta bahaya tsunami yang dibuat BMKG, verifikasi peta jalur tsunami bersama FPRB dan BPBD Gunungkidul, dan pemenuhan dokumen indikator Tsunami Ready.

Ia menambahkan, BMKG berupaya menyempurnakan peta bahaya tsunami dan peta evakuasi tsunami yang telah ada di Kalurahan Kemadang .

“Dokumen desa tangguh tsunami nantinya dikirimkan ke UNESCO apakah kemadang layak menjadi desa tangguh Tsunami jika nanti layak mendapatkan sertifikat tangguh tsunami secara internasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kemadang Surisdiyanto menyambut baik rencana Kalurahan Kemadang menjadi kalurahan tangguh tsunami tingkat dunia untuk mendapatkan status dari The Intergovernmental Oceanographic Commision of UNESCO. Verifikasi dilakukan sejak Rabu (11/8/2021) hingga Kamis (12/8/2021).

Selain itu, juga ada upaya pelatihan mitigasi kebencanaan khususnya berkaitan dengan bencana tsunami yang mengancam di kawasan pesisir.

Surisdiyanto berharap penilaian dari UNESCO dapat berjalan dengan baik sehingga Kemadang menjadi Kalurahan Siaga Tsunami di tingkat internasional.

“Ini bagian dari kesiapsiagaan. Meski tidak ingin ada bencana, tapi kami bangga apabila mendapatkan pengakuan dari dunia internasional,” jelasnya. (Byu)