Lift Pribadi Ketua DPRD DIY Jatuh Bukan Karena Spesifikasi, Tapi Pengoperasian Langgar SOP

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Musibah menimpa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Nuryadi dan salah satu anggota DPRD, Dwi Wahyu Selasa, (15/9/2020). Lift yang dinaiki beruda terjatuh meluncur ke bawah.

Insiden tersebut terjadi saat dirinya hendak turun dari lantai dua ke lantai 1 guna menuju ruang rapat. Berita insiden yang terjadi di gedung dewan tersebut beredar liar. Banyak yang menyebut tali atau sling lift putus.

Merespon pemberitaan tersebut, Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menyampaikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa tali lift tidak putus.

“Bukan karena tali lift putus. Saya sudah cek bahwa tali tidak putus,” tegas Endah.

Kronologi sebenarnya, beber dia, saat mereka berdua (Nuryadi dan Dwi Wahyu) masuk ke dalam lift hendak turun, pintu lift tidak ditutup sempurna. Sehingga lift menyangkut lantai dan tidak bergerak ke bawah meski tombol perintah turun telah ditekan.

Sambung Endah, Nuryadi dan Dwi Wahyu lantas meminta satpam untuk mendorong pintu lift. Sementara mesin lift telah beroperasi beberapa saat. Akibatnya usai pintu lift yang menyangkut berhasil didorong, seketika lift meluncur jatuh ke bawah tak terkendali.

Senada disampaikan Agus Riyadi selaku perancang lift, musibah murni terjadi karena pengoperasioan tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Tali lift sudah mengendor saat lift tersangkut. Sehingga saat lift yang tersangkut lepas langsung jatuh ke bawah. Sling lift yang dipasang saya pastikan kuat bahkan untuk menahan beban 3 hingga 5 orang,” terang Agus.

Ia menjelaskan, pemasangan lift pribadi tersebut memang belum tuntas sesuai standar. Tahapan pemasangan pengamanan di bagian bawah oleh pemesan ditolak.

“Katanya yang penting bisa naik turun sudah cukup. Salah satu alasan tidak dilengkapi dengan piranti pengaman sesuai standar karena berkaitan dengan ketersediaan anggaran,” jelas Agus. (Bayu)