Melalui Dana Aspirasi Dewan, Puluhan Petani Terima Bantuan Alat Pertanian

GunungkidulPost.com – WONOSARI -Sejumlah terobosan terus dilakukan agar pertanian semakin maju. Salah satunya yakni dengan memberikan fasilitas bagi para petani agar hasil panennya meningkat.

Oleh sebab itu, Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul bekerjasama dengan DPRD Gunungkidul memberikan bantuan alat pertanian berupa Traktor. Pembagian tersebut dilakukan dihalaman Kantor Pertanian, Rabu (18/08/2021).

Alat pertanian yang diberikan tersebut berupa 154 traktor roda dua, 83 cultivator dan juga 13 pompa air. Adapun anggaran bantuan ini berasal dari dana aspirasi DPRD Gunungkidul dan sebagian kecil lainnya dari APBN.

Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, pihaknya telah melakukan penyerahan secara simbolis sebanyak 11 traktor roda dua maupun peralatan lainnya kepada kelompok tani. Penyerahan bantuan sendiri memang dilaksanakan secara bertahap untuk mencegah kerumunan yang mungkin terjadi saat penyerahan secara serentak.

“Untuk hari ini ada 11 traktor yang kami berikan kepada kelompok tani,” kata Endah.

Ia mengatakan, dengan bantuan alsintan petani Gunungkidul bisa lebih mudah dan maksimal dalam menggarap lahan pertanian. Dengan penggunaan peralatan yang modern, pengeluaran pengolahan lahan hingga waktu bisa ditekan seminimal mungkin.

“Dengan alat ini bisa memudahkan para petani untuk menggarap lahan pertaniannya,” ujarnya.

Politisi PDIP ini mengaku, pihaknya saat ini tengah melakukan kajian berkaitan dengan program lanjutan dari program besar modernisasi pertanian. Salah satunya yang terus dibahas adalah perumusan kebijakan pemerintah dalam hal pasca produksi para petani. Ia menyebut, pemerintah harus lebih optimal dalam melindungi para petani, terutama saat pasca panen. Seringkali di lapangan, pihaknya mendapatkan keluhan dari petani yang mengalami jatuhnya harga di pasaran.

“Para petani ini harus menghadapi kenyataan beli benih dan pupuk mahal, tapi saat panen harganya murah. Ini yang membuat petani-petani kita tidak sejahtera. Mereka adalah pahlawan pangan yang harus mendapat apresiasi serta imbal balik yang sepadan,” ungkap Endah.

Sebagaimana diketahui, lahan pertanian di Gunungkidul sendiri sangat luas jika dibandingkan dengan kabupaten atau kota di DIY.

“Mimpi kita adalah Gunungkidul bisa menjadi lumpung padi DIY dengan kualitas padi yang baik,” tutup dia. (Tnt)