Meski Diguyur Hujan, 9 Kapanewon Mulai Alami Kekeringan

GunungkidulPost.com – WONOSARI – Meski hujan telah mengguyur wilayah Kabupaten Gunungkidul pada beberapa hari terakhir, namun disisi lain sebanyak 9 Kapanewon mengalami kekeringan.

Hal itu dibuktikan bahwa Pemerintah kapanewon tersebut mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul.

“Saat ini droping air bersih sudah mulai dilakukan sejak tiga hari yang lalu. Adapun lokasinya seperti di Kalurahan Girisekar, Panggang, ada empat pedukuhan yang menerima dropping air,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki, Rabu (16/6/2021) kemarin sore.

Keempat pedukuhan tersebut antara lain Jeruken, Warak, Pijenan, dan Mendak. Tiap pedukuhan mendapat jatah empat tangki air, tiap tangki berisi sekitar 5 ribu liter. Selain Panggang, kapanewon lain yang sudah mengajukan permohonan adalah Girisubo, Rongkop, Tepus, Tanjungsari, Saptosari, Purwosari, Paliyan, dan Semin.

“Kemungkinan jumlah kapanewon yang mengajukan permohonan akan bertambah,” paparnya.

Edy mengatakan pihaknya menyiapkan anggaran Rp700 juta untuk dropping air bersih tahun ini. Sebanyak enam kendaraan tangki air pun disiapkan untuk proses distribusinya.

Ia optimistis dana tersebut mencukupi untuk penanganan kekeringan.

“Berkaca dari musim kemarau tahun lalu, serapan anggaran hanya sekitar Rp400 juta, untuk 15 kapanewon ya mudah-mudahan cukup,” tutupnya. (Byu)