Pantai Gesing Akan Dikemas Jadi Pelabuhan Berbasis Wisata

GunungkidulPost.com – WONOSARI – Kawasan Pantai Gesing akan segera dibangun Proyek Pembangunan fisik pelabuhan perikanan.

Direncanakan, mega proyek tersebut dibawah kendali Pemerintah Provinsi DIY. Hingga saat ini proyek tersebut dalam kajian DED dan juga dirancang bahwa pelabuhan akan dibangun dengan konsep tourism visiting spot atau pelabuhan berbasis wisata.

“Nantinya pembangunan pelabuhan tidak akan mengganggu aktivitas wisata di kawasan Pantai Gesing,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) , Bayu Mukti Sasongka, Selasa (25/5/2021).

Menurut dia, secara teknis akses masuk pelabuhan berbeda dengan wisatawan. Direncanakan, Pelabuhan jalan masuknya dari belakang tidak tempat lewat wisata.

“Jadi tidak menggusur obyek wisata, ini justru malah mendukung munculnya objek wisata baru dengan memanfaatkan pelabuhan,” jelasnya.

Pembangunan Pelabuhan Perikanan Gesing di Gunungkidul telah memasuki tahap pengadaan lahan. Proyek pembangunan tersebut rencananya membutuhkan lahan seluas 15 hektare dan dana sebesar Rp120 miliar.

Dari total luas lahan tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) DI Yogyakarta perlu mengadakan lahan seluas 4,6 hektar yang akan dimanfaatkan sebagai zona inti pelabuhan.

Adapun proses pengadaan lahan ditargetkan selesai pada Agustus 2021 mendatang.
Sehingga pembangunan fisik bisa direalisasikan pada 2022 dan di awal tahun 2023, pelabuhan tersebut dapat segera beroperasi.

Dengan adanya pelabuhan ini diharapkan dapat mengoptimalkan hasil tangkapan nelayan di DIY.

“Selain pengadaan lahan, di tahun ini juga harus menyelesaikan penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan Analisis Dampak Lingkungan (Amda) pembangunan pelabuhan,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul Krisna Berlian mengungkapkan, terkait pembangunan pelabuhan ikan di Pantai Gesing merupakan kewenangan DKP DIY. Saat ini sudah berjalan/digarap, sampai pada tahapan penyelesaian penyusunan DED dan Studi Amdal.

Menurut keterangan DKP DIY, sambung Krisna pengerjaan bangunan fisiknya akan dilakukan pada 2022 mendatang.

“Terkait penganggarannya menggunakan Dana Keistimewaan, untuk besarannya saya sendiri malah belum tahu. Tapi yang jelas saat ini masih proses penyelesaian DED dan studi Amdal,” jelas Krisna. (Byu)