Pasar COD Potret Ibu-ibu Hebat Pejuang Rupiah

GunungkidulPost.com – WONOSARI -Pandemi Covid-19 tidak selamanya hanya menimbulkan efek merugikan.

Ternyata ada sisi positif yang muncul, seperti menjamurnya penjual online maupun layanan COD diwilayah Kabupaten Gunungkidul.

Para pedagang COD melayani berbagai pesanan dari konsumen mereka masing-masing. Barang yang disajikan diantaranya seperti buah-buhan, jajan pasar, alat rumahtangga, sayuran, hasil bumi, elektronik, kue, dan lainnya.

Sebelum menempati panggalan dikompleks Eks Terminal Lama Baleharjo, para penjual COD ini mangkal didepan SMK N1 Wonosari.

Dari sistem COD semacam ini menurut para pedagang mengaku menguntungkan sehingga banyak yang berminat mengadu nasib di Pasar COD. Dari segi harganya pun juga lebih murah dibanding dengan harga toko.

Hasil pendapatan yang diperoleh menurut dia paling tidak bisa untuk membantu pemenuhan kebutuhan keluarga. Meski jumlahnya tidak banyak, paling tidak bisa untuk meringankan ekonomi keluarga.

Salah satu pedagang COD, Manda mengaku dirinya sudah agak lama menekuni penjualan online. Hampir setiap sore ia COD dikompleks Terminal Lama Baleharjo/Ruko Besole. Dirinya juga membawa dagangan untuk COD dengan sejumlah pembeli maupun pedagang lainnya.

“Kalau dulunya kami mangkal didepan SMK N1 Wonosari. Namun sudah beberapa bulan pindah kesini,” kata Manda.

Salah satu pengurus Besole Awan mengatakan tempat ini untuk bertemu para penjual dengan sistem COD. Teransaksi jual beli online ini dibuka mulai pukul 15.00 – 16.30 WIB.

“Pindah kesini diharapkan untuk mengurangi kerumunan. Dan ternyata prospeknya bagus. Transaksinya memang kurang dari dua jam namun antusias pedagang sangat tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan Pasar COD ini sebagai bentuk kegigihan perempuan Gunungkidul dalam membantu perekonomian keluarga. Mayoritas dari penjual online yang kemudian COD di pasar ini adalah ibu rumah tangga yang mencari pendapatan sampingan.

Para wanita tangguh ini juga berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian masyarakat bawah. Dalam situasi seperti ini pembelian COD dinilai sangat efektif.

“Pasar COD ini harus dilindungi. Mereka adalah ibu-ibu yang luar biasa dan pastinya berjasa. Tanpa kenal lelah mereka melayani permintaan kebutuhan para konsumennya,” kata Endah.

Sebagai bentuk perhatian kepada perempuan-perempuan yang tidak kenal lelah untuk membantu perekonimian keluarga, dirinya sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk memberikan bantuan. (Byu)