Payah…Ribuan Vaksin Masih Mengendap Di Gudang, Dinkes Gunungkidul Maunya Apa???

GunungkidulPost.com – WONOSARI -Sebanyak 37.000 Vaksin COVID-19 kini mengendap di Gudang penyimpanan milik Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Ironisnya dari total vaksin tersebut didapat sebanyak 3.150 tak lama lagi akan memasuki masa kadaluarsa pada akhir bulan Juni 2021 ini.

Sedangkan sebanyak 19.450 vaksin lainnya diketahui akan memasuki kadaluarsa pada bulan Oktober mendatang.

Mengetahui adanya kejadian tersebut, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyayangkan kejadian ini terjadi ditengah masyarakat sangat membutuhkan adanya vaksinasi.

“Saya mendapat laporan dari Pak Dandim bahwa baliau telah menyidak salah satu gedung di Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul untuk menyimpan ribuan vaksin yang seharusnya segera didistribusikan,” kata Endah saat ditemui wartawan, Selasa (21/6/2021) petang.

Endah pun menyayangkan adanya upaya pengendapan vaksin yang dilakukan oleh Dinkes. Dengan adanya peristiwa ini, ia pun langsung melaporkannya kepada satuan gugus tugas mapun Bupati Gunungkidul berserta jajaran untuk segera ditindak.

“Terus terang ini tidak sejalan dengan yang disampaikan oleh Kepala Dinkes saat kita klarifikasi diruang Paripurna pada beberapa hari yang lalu. Kalau vaksi ini ditunda mau jadi apa. Sehingga uang negara terbuang sia-sia kalau ada vaksin yang harusnya diberikan pada warga tetapi tertahan di Gudang Dinas Kesehatan,” tandasnya.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Komandan Kodim 0730 Gunungkidul terkait penemuan vaksin ini. Jika nantinya itu tidak sampai divaksinkan kepada warga makan uang negara akan terbuang sia-sia.

“Kami memberikan rekomendasi kepada bupati untuk seger memanggil kepala Dinkes dan jajaran untuk segera mengklarifikasi apa maksud dan tujuan menyimpan banyak vaksin di gudang dinkes, padahal ditengah kondisi meningkatnya jumlah Kasus Covid-19 di Gunungkidul vaksinasi sangat dibutuhkan,” ucapnya.

Endah mengakui bahwa, tingkat vaksinasi se-DIY wilayah Gunungkidul termasuk terendah. Dikarenakan sepert didaerah lain yakni di Sleman dan Bantul serapan vaksinasi sudah mencapai lebih dari 190 ribu, akan tetapi di Gunungkidul masih sangat rendah.

“Kinerja kecepatan masih harus dipantau dan diperbaiki serta ditingkatkan lagi, jangan sampai petugas dinkes malah hanya enak-enakan saja ditengah situasi yang masih seperti ini,” inbuhnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengaku sudah mendapatkan laporan adanya temuan ribuan vaksin yang mengendap di Gudang Dinas Kesehatan. Pihaknya akan segera memanggil kepala Dinkes untuk melakukan klarifikasi atas kejadian tersebut.

“Kalau itu memang benar, saya sangat menyayangkan karena tidak mengindahkan instruksi untuk vaksinasi segera ke warga. Dan kedepan akan kami lakukan klarifikasi secepatnya,” ujar Sunaryanta. (Byu)