PDI Perjuangan Desak Pemkab Gunungkidul Berani Razia Kotak Donasi Kemanusiaan

GunungkidulPost.com – WONOSARI – Ditangkapnya puluhan terduga teroris di sejumlah daerah termasuk wilayah DIY pasca bom bunuh diri di katederal Makasar pantas diapresiasi sebagai kerja keras Polri. DPC DI Perjuangan Gunungkidul mendukung langkah Polri dan mendesak Pemkab Gunungkidul berani mengambil langkah berani merazia kotak amal diduga menjadi modus penggalangan dana jaringan teroris.

“Kami mendesak Bupati Baru Gunungkidul Sunaryanta yang memiliki latar belakang militer bisa tegas menyikapi banyak dijumpai kotak amal bermodus kemanusiaan untuk penggalangan dana membantu negar konflik seperti Suriah dan Palestina yang terdapat di warung-warung,” kata Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPC PDI Perjuangan Gunungkidul, FX Endro Guntoro, kemarin.

Langkah menertibkan kotak amal kemanusiaan diduga menjadi sumber dana operasional jaringan teroris saat ini juga marak dijumpai di Gunungkidul seperti warung makan dan warung kelontong. Diduga, hasil penggalangan dana kotak amal donasi kemanusiaan yang pesebarannya di wilayah Gunungkidul ini juga mengalir ke lembaga kemanusiaan yang akhir-akhir ini digrebek Densus 88 Anti Teror Polri dan diamankan sejumlah barang bukti dan penyelidikan lebih lanjut dalam upaya pemberantasan jaringan terorisme.

Menurut Endro, langkah menertiban kaleng dengan modus aksi kemanusiaan Suriah, Palestina, Yaman, ini jauh lebih berguna dibanding safari politik yang akhir-akhir ini gencar dilakukan Bupati Baru Gunungkidul.

“Kami mendukung berani ada gebrakan menertibkan kotak amal donasi kemanusiaan ini. Ini justru bentuk gebrakan menyelamatkan para usaha kecil dan kelompok ekonomi kreatif. Jangan sampai ketidaktahuan mereka justru dimanfaatkan kelompok-kelompok membahayakan negara dalam penggalangan dana. Pemkab kiranya perlu ambil sikap tegas daripada sekadar safari politik tanpa didapat hasil yang jelas” tegas Endro.

PDI Perjuangan yakin, kelompok UMKM dan pegiat ekonomi kreatif di Gunungkidul yang terlanjur bersedia untuk dititipi kotak atau kaleng amal modus aksi kemanusiaan membantu negara berkonflik ini lantaran tidak tahu menahu peruntukan dan operasionalisasi penggunaan dana yang telah terkumpul.

PDI Perjuangan menilai upaya edukasi dan pembinaan UMKM harus terus dilakukan Pemkab untuk melindungi UMKM selaku pelaku ekonomi kreatif yang bersih dan terbebas dari jaringan kelompok membahayakan Pancasila keberagaman dan keutuhan NKRI.

Vokalis PDI Perjuangan ini menambahkan, masyarakat dapat menyalurkan berbagai donasi kemanusiaan secara cermat dan selektif sesuai jalur yang benar melalui lembaga yang bekerjasama resmi dengan
pemerintah yang lebih bisa dipertanggungjawabkan peruntukannya.

Demikian halnya, kepentingan penggalangan dana untuk pembangunan tempat ibadah, warga masyarakat Gunungkidul dapat berdonasi langsung ke panitia pembangunan tempat ibadah secara langsung agar bantuan bisa menyasar tepat sasaran.

Sekadar informasi, maraknya kotak amal bermodus donasi kemanusiaan di Gunungkidul ini bukan isapan jempol belaka. PDI Perjuangan telah mendapatkan informasi penggalangan dana diperuntukkan negara Suriah, Palestina dan Yaman dari seorang pemilih warung makan di Wonosari yang tidak tahu menahu peruntukan penggalangan dana.

“Semula beberapa orang datang ke warung untuk menemui saya. Titip kaleng untuk sedekah gerakan kemanusiaan. Bilangnya tiap sebulan sekali kaleng yang terisi akan diambil, lalu nanti ditukar kaleng yang baru yang kosong secara rutin. Awalnya hanya begitu,” tutur pedagang minta namanya dirahasiakan alasan keamanan.

Pedagang makanan ini baru mengetahui aksi penggalangan dana rentan dimanfaatkan kelompok jaringan teroris setelah mendengar kabar berita di televisi dibongkarnya modus penggalangan dana kelompok teroris. Setelah mendapat informasi tersrbut, secara inisitif pedagang di Wonosari memilih menghentikan kaleng amal donasi kemanusiaan untuk tujuan menarik kepedulian pelanggannya mendonasikan uang. Dari kaleng donasi kemanusiaan itu tertulis donasi kemanusiaan untuk membantu negara-negara yang sedang berkonflik seperti Suriah, Yaman, Palestina dan kelompok di Indonesia. (Go)