PDI Perjuangan Gunungkidul Sepakat Usung BABE

PDI Perjuangan Gunungkidul Saat Deklarasi Pasangan Calon Bupati-wakil. (Foto: GKpost)
PDI Perjuangan Gunungkidul Saat Deklarasi Pasangan Calon Bupati-wakil. (Foto: GKpost)

Gunungkidulpost.com – KARANGMOJO – Pasca keluarnya rekomendasi dari DPP, PDI Pejuangan resmi mengusung Bambang Wisnu Handoyo (BWH) dengan Benyamin Sudarmadi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul akhir 2020.

Pasangan ini semakin percaya diri karena tanpa koalisi dengan partai yang lain, pasangan Bambang Wisnu-Benyamin sendiri dipastikan lolos lantaran PDI Perjuangan mendapatkan 10 kursi DPRD Gunungkidul. Namun demikian, pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan partai lain untuk membuka pintu koalisi.

“Akhirnya surat rekomendasi dari DPP sudah turun, Jumat (18/7/2020) kemarin,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaringsih, SE saat menggelar Pers Conference di warung makan Mbah Padmo, Ngawis, Karangmojo, Sabtu (19/7/2020).

Terkait dengan koalisi, pihaknya juga akan melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai yang belum melakukan koalisi. Komunikasi secara non formal sudah terjalin selama ini tinggal menindaklanjutinya. Pihaknya optimis akan mampu memenangkan Pilkada 2020.

“PDIP terbuka untuk bekerjasama dengan siapapun. Kami membuka pintu koalisi,” ujarnya.

Endah menuturkan, pasangan ini dianggap paling pas untuk membawa Gunungkidul lebih baik pada 5 tahun mendatang. Pasalnya, pengalaman di birokrasi Bambang Wisnu Handoyo cukup lama dengan berbagai jabatan Kepala Dinas. Selain itu jajaran beliau dipercaya akan mampu membawa pemerintahan Gunungkidul lebih maju.

Sedangkan pengalaman Benyamin Sudarmadi menjadi pengusaha diharapkan akan melengkapi dalam memajukan Gunungkidul.

“Kami akan segera mengumpulkan seluruh pengurus hingga ke anak ranting yang berada di tingkat Kalurahan untuk melakukan sosialisasi. Sehingga mampu menguatkan suara PDI Perjuangan di Pilkada Gunungkidul,” imbuhnya.

Sementara itu, Bambag Wisnu Handoyo mengakui niatan awal usai pensiun sebagai PNS sebenarnya hanyalah ingin melamar menjadi kader partai seperti menjadi pengurus PDI Perjuangan. Namun ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sehingga dirinya mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk menjadi calon bupati Gunungkidul dalam pilkada 2020.

“Awalnya sih saya kepengen masuk kader saja, nemun ternyata direkomendasi DPP. Kedepan kita akan genjot sektor pendidikan dan pariwisata karena menurut saya kualitas SDM itu sangat penting. Kita juga akan memaksimalkan sumber air bersih untuk mengatasi kekeringan di Gunungkidul,” jelasnya.

Terkait dengan dirinya yang masih aktif sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Bambang mengaku masih akan mempelajari aturan yang mendasari.

“Semua ini saya serahkan ke partai. Jika menghendaki saya mundur, besok pagi saya akan mengundurkan diri,” pungkasnya. (Red)