Pemkab Alokasikan Anggaran Ratusan Juta Untuk Pemenuhan Air Bersih

Pipa Saluran Air Minum. (Ilustrasi)
Pipa Saluran Air Minum. (Ilustrasi)

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Guna menangani persoalan pemenuhan air bersih bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengalokasikan anggaran sebesar Rp 700 juta.

Penganggaran yang rutin dilakukan setiap tahun terserbut dikarenakan beberapa wilayah di Gunungkidul tidak tersedia sumber air sekaligus tidak terjangkau jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Menurut Kepala Pelaksanan BPBD Gunungkidul, Edy Basuki belum lama ini menyatakan, saat ini ada 8 Kapanewon yamg terdampak kekeringan. Yaitu Purwosari, Rongkop, Saptosari, Semanu, Girisubo, Paliyan, Tepus, Tanjungsari dan Panggang.

“Sekarang sudah 6 kapanewon yang meminta segera mendapat dropping air, yakni Rongkop, Girisubo, Semanu, Tanjungsari, Purwosari, dan Panggang.” katanya.

Edy menerangkan bahwa BPBD memiliki 7 kendaraan tangki, namun tidak dapat dioperasikan dengan optimal karena kondisinya rusak karena faktor usia kendaraan tersebut.

“Dua diantaranya rusak parah, dan satu lagi rusak sedang. Salah satu sudah diperbaiki sehingga minggu depan bisa jalan.” aku Edy.

Ia mengatakan, 1 unit mobil tangki dalam sehari bisa mengirim 4 rit. Maka setelah 5 mobil tangki nanti beroperasi, maka dalam satu hari dipastikan bisa mengirim bantuan air sebanyak 20 rit ke masyarakat.

“Kami sudah meminta kepada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) mengenai 10 tangki milik pemkab yang bisa ditarik dari Kapanewon,” imbuhnya.

Agar memperlancar droping air, Edy meminta kepada masyarakat agar membuka akses jalan kampung maupun kalurahan yang sebelumnya sempat ditutup karena pandemi COVID-19.

Sebagaimana diketahui, banyak jalan masuk ke perkampungan ditutup guna antisipasi penyebaran virus tersebut. (Yup)