• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik
  • Budaya
  • Profil
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pariwisata
  • Kesehatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik
  • Budaya
  • Profil
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pariwisata
  • Kesehatan
No Result
View All Result
Gunungkidulpost
No Result
View All Result

Pemkab Digelontor Anggaran COVID-19, Ternyata Ini Alasanya

Redaksi Gunungkidul by Redaksi Gunungkidul
August 14, 2020
Home Ekonomi
         
ADVERTISEMENT
Share on FacebookShare on Twitter
Kantor Pemkab Gunungkidul. (Foto: Ist)

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan memanfaatkan dana anggaran untuk penanganan COVID-19 dibumi Handayani.

Dana yang mencapai sekitar Rp 52 miliar tersebut akan dipergunakan untuk penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan pemulihan ekonomi.

“Saat ini anggaran penanganan COVID-19 berkembang menjadi Rp 52 miliar lebih,” Kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Saptoyo, Jumat (14/08/2020) sore.

Ia mengaku, berdasarkan hasil re-focusing APBD yang keempat kalinya besaran anggaran mencapai Rp52.677.704.061,00. Menurut dia, anggaran ini tetap didistribusikan pada 5 lembaga penerima manfaat.

“Kelima lembaga ini diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPBD, RSUD Wonosari, dan RSUD Saptosari,” jelasnya.

Kendati demikian, Sapto juga mengatakan anggaran tersebut juga akan dimanfaatkan untuk penerapan AKB serta pemulihan ekonomi bagi warga yang terdampak pandemi COVID-19.

Saptoyo mengaku, tidak ada program baru sebab belanja anggaran masih diprioritaskan untuk penanganan COVID-19.

“Saat ini sedang proses peninjauan atau review. Targetnya akhir Agustus ini APBD Perubahan bisa disepakati,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Sri Suhartanta menyebut sudah menyiapkan berbagai program terkait penerapan AKB.

ADVERTISEMENT

Beberapa di antaranya seperti pengadaan fasilitas fisik, seperti sistem pengeras suara, CCTV, wastafel, disinfektan, hingga jaringan internet.

“Fokusnya dilakukan di pasar-pasar tradisional dan destinasi wisata,” imbuhnya. (Des)

Redaksi Gunungkidul

Redaksi Gunungkidul

Next Post
Atasi Blank Spot, Pemkab Gunungkidul Targetkan 1.000 Titik Jaringan Internet Hingga Akhir 2020

Atasi Blank Spot, Pemkab Gunungkidul Targetkan 1.000 Titik Jaringan Internet Hingga Akhir 2020

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Tak Punya HP Siswa Di Rongkop Belajar Secara Offline

Tak Punya HP Siswa Di Rongkop Belajar Secara Offline

July 29, 2020
Empat Kapanewon Masuk Zona Hijau

5 Jabatan OPD Akan Dilelang Usai Pilkada

September 8, 2020

Trending.

Kisah Dibalik Misteri Rumah Tiba-tiba Ada

January 2, 2021

Bawa Miras Dan Pil Sapi, 3 Pemuda Reseh Akhirnya Ditangkap Polisi

January 3, 2021

Ketua DPRD Gunungkidul Siap Divaksin Pertama Kali

January 11, 2021

Pemkab Anjurkan Warga Untuk Kembali Pasang Portal

January 11, 2021

Gunungkidul Masuk Dalam Daftar Wilayah Penerapan Pembatasan Mikro

January 7, 2021
Gunungkidulpost

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow Us

Categories

  • Budaya
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • Politik
  • Profil

Tags

Apple Watch 2 Best iPhone 7 deals Buying Guides CES 2017 iOS 10 iPhone 7 Nintendo Switch Playstation 4 Pro Sillicon Valley

Recent News

Ini Pesan Penting Badingah Untuk Sunaryanta

January 24, 2021

Kado Ultah Untuk Megawati, PDI Pejuangan Gunungkidul Tanam 2.000 Pohon

January 23, 2021
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.