Perbanyak Sumur Bor Demi Kembangkan Pertanian

GunungkidulPost.com – WONOSARI – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul telah mengembangkan budidaya tanaman hortikultura.

Hal itu, dibuktikannya melalui pembangunan irigasi air tanah untuk lahan holtikultura. Sampai saat ini, dinas telah melakukan pembangunan di dua lokasi yakni di Dusun Jambe, Karangduwet dan di Kelurahan Wareng Kapanewon Wonosari.

Fasilitas irigasi air tanah tersebut sepenuhnya merupakan hasil bantuan pemerintah lewat Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun proses pembangunannya diserahkan ke kelompok tani (poktan) terkait dengan sistem swakelola.

Kepala DPP Gunungkidul Bambang Wisnu Broto menyampaikan ada dua lokasi pembangunan irigasi air tanah untuk lahan hortikultura.

“Ada di Pedukuhan Jambe, Kalurahan Duwet dan Kalurahan Wareng,” jelas Bambang lewat keterangannya pada Senin (30/08/2021).

Adapun proses pembangunan di dua lokasi tersebut masih berlangsung, di mana sumber air tanahnya sudah didapatkan. Pedukuhan Jambe mendapatkan 2 titik, sedangkan di Wareng ada 3 titik sumber air.

Bambang pun berharap agar pembangunan irigasi bisa selesai sebelum datangnya musim hujan. Sebab dengan demikian bisa langsung dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian hortikultura dan hasilnya bisa optimal.

“Kami juga berkeinginan sektor hortikultura di Gunungkidul terus berkembang, sehingga penghasilan petani meningkat,” ujarnya.

Sementara Kepala Seksi Produksi Hortikultura DPP Gunungkidul, Sugiyanto mengungkapkan tren budidaya hortikultura saat ini tengah meluas. Adapun total luas lahannya saat ini mencapai sekitar 41 hektare (ha). Lahan ini tersebar di kawasan dekat pantai, seperti Kapanewon Tanjungsari, Tepus, Panggang, dan Purwosari. Kebanyakan merupakan tanaman bawang merah.

“Hasil panen seperti bawang merah ini harganya dinilai menguntungkan sehingga harapan kami petani terus bersemangat menggarap lahan pertaniannya,” ungkapnya. (Byu)