• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik
  • Budaya
  • Profil
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pariwisata
  • Kesehatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik
  • Budaya
  • Profil
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pariwisata
  • Kesehatan
No Result
View All Result
Gunungkidulpost
No Result
View All Result

Petani Terus Kembangkan Budidaya Kacang Hijau

Redaksi Gunungkidul by Redaksi Gunungkidul
July 12, 2020
Home Budaya
   
ADVERTISEMENT
Share on FacebookShare on Twitter
DPRD Kabupaten Gunungkidul Saat Mengunjungi Kelompok Tani. (Foto: Dok)

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Program budidaya kacang hijau pada tahun 2020 mulai dikembangkan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul.

Sampai saat ini, sekitar 200 hektar laha mulai dimanfaatkan untuk pengembangan.

“Kedepannya, tanaman pangan jenis kacang hijau ini berpotensi besar untuk dikembangkan. Terbukti harganya selalu naik dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu,” kata Kepala DPP Gunungkidul Bambang Wisnu Broto, Minggu (12/07/2020).

Menurut Bambang, selain harga jual tinggi, masa tanam kacang hijau tergolong singkat yaitu mencapai 60 hari hingga panen.

Alhasil, produktivitasnya pun cukup tinggi dan menguntungkan bagi para petani.

“Pengembangan kacang hijau sudah dilakukan 2019 lalu, dengan lahan seluas 104 hektare. Hasil yang dicapai sekitar 0,6 ton kacang per hektare-nya.
Kali ini, pengembangan dilakukan dengan memanfaatkan kacang hijau varietas Vima 3,” imbuhnya.

Dia menerangkan, di Gunungkidul rata-rata produksinya mencapai 1,7 ton per hektare.
DPP Gunungkidul memperkirakan luas panen kacang hijau tahun ini mencapai 258 hektare. Rata-rata produksinya 1,3 ton per hektar,” jelasnya.

Kelompok Tani (Poktan) Dadi Makmur di Glidag, Logandeng, Playen turut serta dalam pengembangan budidaya kacang hijau ini.

Perwakilan Poktan, Eko Cahyanto mengatakan pihaknya memanfaatkan lahan seluas 5 hektare.

ADVERTISEMENT

Eko mengatakan hasil ubinan yang didapat mencapai 1,6 ton per hektar.

Eko pun berharap tahun berikutnya pengembangan kacang hijau kembali dilakukan, dan berharap dukungan benih tetap diberikan.

“Benih kacang hijau yang ditanam sebanyak 125 kg, bantuan dari pemerintah, ditambah dengan bantuan pupuk hayati 15 liter,” jelas Eko. (Yup)

Redaksi Gunungkidul

Redaksi Gunungkidul

Next Post

Bantul Diguncang Gempa, Getaran Dirasakan Warga Gunungkidul

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Dari Pemberdayaan Hingga Miliki Kantin Desa Ibu-ibu Wujudkan Program Desa Prima Mandiri Sejahtera

January 18, 2021
Kelurahan Ngawu Akan Dibangun Penampungan Air Limbah

Kelurahan Ngawu Akan Dibangun Penampungan Air Limbah

August 8, 2020

Trending.

Pelantikan Bupati Terpilih Tertunda, Sekda Gunungkidul Jadi Plt

February 7, 2021

Rabu Pagi Ini, Gunungkidul Digoyang Gempa

February 24, 2021

DPRD Gunungkidul Panggil 9 OPD Terkait Polemik Destinasi Wisata Baru Yang Lagi Hitz

February 10, 2021

Tempat Wisata Bodong Ditegur Petugas

February 14, 2021

Ditarget Rampung 2022, Hotel Santika Gunungkidul Miliki 110 Kamar

February 6, 2021
Gunungkidulpost

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow Us

Categories

  • Budaya
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • Politik
  • Profil

Tags

Apple Watch 2 Best iPhone 7 deals Buying Guides CES 2017 iOS 10 iPhone 7 Nintendo Switch Playstation 4 Pro Sillicon Valley

Recent News

DPMPT Tunggu Izin Lingkungan Heha Ocean View

March 2, 2021

Dewan Akan Awasi Janji Kampanye Sunaryanta-Heri Susanto

March 2, 2021
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.