Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Siapa saja tentu ingin selalu tampil menarik dan rapi. Mulai pria, perempuan, muda atau pun tua.
Nah, salah satu yang harus diperhatikan agar tampil menarik adalah model potongan rambut.
Jika kalian ingin tampil menarik dengan potongan rambut, kalian dapat berkunjung ke “Djong Barbershop” yang terletak di Jalan Wonosari-Semanu km1 Rejosari, Baleharjo, Wonosari.
Disinlah tarif potong rambut hanya bayar seikhlasnya.
“Saat kami tidak mematok tarif, pelanggan. Berapa pun yang pelanggan kasih, kami terima. Yang penting pelanggan ikhlas,” kata Pemilik Djong Barbershop Ahmad Juanda saat ditemui Gunungkidulpost.com, Kamis (10/9/2020).
Rambut adalah mahkota bagi setiap orang. Seseorang sering lebih percaya diri manakala model potongan rambutnya dapat membuat dirinya tampak lebih ganteng, cantik dan rapi, meskipun paras wajah kita biasa-biasa saja.
Berbicara soal potong-memotong rambut tentunya tidak semua model potongan rambut dapat dipilih oleh setiap orang.
Dengan berkembangnya model potongan rambut dan jenis pelayanan pada barbershop. Kalian dapat memilih sesuka hatimu di mana kamu cocok untuk memotong rambutmu.
Ahmad menerangkan, alasan tidak mematok tarif karena dalam rangka promosi untuk semakin mengembangkan usahanya. Maka, Ahmad membuat tarif bayar seikhlasnya.
Strategi tidak mematok tarif ini ternyata membuat usaha Wahyu mendapat respon positif pelanggan.
“Di Wonosari ini banyak pengusaha potong rambut yang perang harga, maka kami memilih untuk tidak mematok tarif dan hanya bayar dengan seikhlasnya,” ucapnya.
Ahmad pun tak malu berprofesi sebagai tukang cukur rambut meski ia menyandang lulusan S2 di UNY. Niatanya untuk membuka usaha ini sudah sejak lama saat ia masih menimba ilmu di Kota Pelajar Jogja.
“Saya memang lulusan S2 Jurusan IPS di UNY, bagi saya apapun profesinya yang terpenting kita usaha. Toh jika menuntut ilmu setinggi apapun kalau tidak bermanfaat untuk sesama ya sama saja,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung Djong Barbershop, Linangkung mengaku tertarik potong rambut yang tak menarik tarif dan bayar seikhlasnya.
“Salut dengan Mas Ahmad, baliau meski lulusan S2 namun tetap mau menjadi tukan cukur rambut apalagi tidak bertarif,” ungkapnya. (Yup)
