Puluhan Perupa Gunungkidul Melukis Bareng Di Petilasan Kembang Lampir

GunungkidulPost.com – PANGGANG – Sebanyak kurang lebih empat puluh perupa dari Gunungkidul menggelar kegiatan lukis bareng di Petilasan Kembang Lampir, Dusun Blimbing, Kelurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Selasa (22/6/2021).

Acara yang digagas oleh Komunitas Ngangsu Kawruh tersebut, dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul Agus Kamtono, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, tokoh masyarakat, serta seniman dari Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut terlaksana berkat kerjasama dengan Dewan Budaya kalurahan setempat dengan Komunitas Ngangsu Kawruh. Sebelum melukis kegiatan diawali dengan mendengarkan kisah sejarah keberadaan petilasan yang dituturkan oleh juru kunci atau tokoh masyarakat setempat.

Salah satu anggota Komunitas Ngangsu Kawruh, Agus Riyadi menjelaskan dalam kegiatan melukis bareng ini pihaknya melibatkan puluhan perupa dari berbagai Kapanewon di Gunungkidul.

“Teman-teman pelaku seni rupa ini selain berkarya juga ingin menambah wawasan atau ‘ngangsu kawruh’ mengenai tempat-tempat yang bernilai serta bersejarah bagi Gunungkidul,” kata Agus Riyadi saat ditemui wartawan disela acara.

Menurut dia, dipilihlah Petilasan Kembang Lampir ia mengaku tempat tersebut memiliki nilai sejarah tinggi. Sehingga teman-teman pelukis nantinya bisa membuat karya lukisan atau memvisualisasikan hal-hal yang berkaitan dengan cerita, sejarah atau legenda serta seluk beluk petilasan tersebut.

“Selain disini kedepan rencananya juga akan dilaksanakan di seluruh kapanewon di Gunungkidul,” jelasnya.

Pendamping Budaya Kalurahan Girisekar, Ahid mengungkapkan, sebelum terlaksana, ide yang muncul mulanya dikomunikasikan secara intens bersama tokoh-tokoh di kalurahan setempat.

Menurutnya, pengetahuan mengenai sejarah Gunungkidul dapat menjadi modal semua unsur masyarakat, termasuk seniman dalam rangka turut berkiprah sesuai eksistensinya masing-masing guna menjaga dan membangun Gunungkidul.

“Kami mulai dengan berupaya mengetahui sejarah dan legenda yang menyertai keberadaan Gunungkidul hingga akhirnya terbentuklah wadah komunitas seperti kegiatan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Kamtono mengaku mengapresiasi kegiatan yang digelar para perupa di Gunungkidul.

Pihaknya meyakini, semakin banyak elemen masyarakat yang mengetahui seluk beluk Gunungkidul, maka akan semakin menambah kecintaan serta rasa memiliki terhadap tanah kelahiran.

“Sangat kami dukung dan apresiasi. Dengan adanya kegiatan ini kami siap mendorong perupa di Gunungkidul. Dan kedepan kami harap mampu memicu spirit seniman untuk terus berkarya,” kata Agus Kamtono.

Menyempatkan hadir pada agenda tersebut, Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengaku mendukung dan memberi support atas terselenggaranya kegiatan melukis bareng serta ‘Ngangsu Kawruh’ mengenai keberadaan Kembang Lampir.

Melalui kegiatan ini, diharapkan prupa Gunungkidul terus berkarya dan sekaligus melestarikan seni yang dikolaborasikan dengan sejarah dan kebudayaan yang ada di bumi Handayani.

“Melalui kegiatan ini sekaligus sebagai wujud merawat, menjaga dan melestarikan kebudayaan Gunungkidul. Sehingga seni budaya ini kedepan tidak akan punah,” ucap Endah. (Byu)