Profil  

Ratusan Pengerajin Topeng Gulung Tikar, Makan Saja Harus Hutang

Gunungkidulpost.com – Patuk – Diterjang Pandemi Covid-19, ratusan pengrajin topeng Batik Bobung, Patuk, Gunungkidul mati suri.

Akibatnya, sejumlah kerajinan menjadi berdebu serta banyak alat yang karatan akibat terlalu lama dibiarkan karena nihil orderan.

Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya pengrajin topeng yang terlilit hutang dan tidak bisa membayar. Ironinya hingga kini para pengerajin tidak mendapatkan bantuan. Sehingga untuk makan pun mereka harus berhutang.

Kondisi teraebut diperparah dengan belum turunnya bantuan UMKM sampai ketingkat daerah. Padahal banyak pengrajin topeng yang berharap segera mendapatkan bantuan tersebut.

Heppy Sunaryo, salah seorang pengerajin topeng bati Bobung, mengatakan sejak masa awal Pandemi ia sama sekali tidak penah mendapatkan orderan topeng maupun patung batik dari para pemesan.

Padahal jika dalam hari-hari normal mampu menerika orderan sebanyak 60 patung.

“Sebelum Pandemi, perbulan bisa mendapatkan hasil kurang lebih Rp 5 juta. Namun saat ini kami pun sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup,” katanya, Selasa (1/9/2020).

Menurut dia, guna mencukupi kebutuhan sehari-hari ia bersama dengan puluhan pengerajin lainnya memilih untuk berhutang sementara diwarung yang terdekat dengan rumahnya.

“Lah mau gimana lagi. Ekonomi kami juga baru sulit. Sembari menunggu hasil pertanian, kami harus berutang dulu diwarung terdekat,” ujarnya.

Dia pun tidak memiliki opsi lain selain hanya memiliki keterampilan dalam bidang pembuatan kerajinan.

“Mau kerja apa, dimana. Sedangkan kami sudah senang dengan dunia usaha kerajinan,” imbuhnya.

Sementara itu, hal yang sama juga diungkapkan oleh pengerajin lainnya Kamiran. Dia berharap, Pandemi ini bisa segera teratasi supaya roda perekonomian para pengerajin bisa bangkit kembali.

Serta mereka meminta kepada pemerintah daerah agar memberikan solusi atas permasalahan yang kini dihadapinya.

“Kami harap ada solusi dari pemerintah daerah. Sehingga kami bisa segera bangkit dalam keterpurukan ekonomi ini,” pungkasnya. (Kes)