Profil  

Semarak Ramadhan, Puluhan Warga Tepus “Mepe” Bonsai

GunungkidulPost.com – TEPUS – Kegiatan dibulan Suci Ramadhan ini, masyarakat biasanya identik dengan menggelar acara bernuansa keagamaan.

Namun kali ini berbeda dengan yang dilakukan oleh para pecinta tanaman hias. Mereka mengisi dengan menggelar acara “Mepe Bonsai” yang dilakukan di Taman Wisata Bibora, Pulegundes, Kelurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, Minggu, (25/4/2021).

Kegiatan yang bertajuk “Mepe Bonsai” tersebut menyuguhkan berbagai jenis dan ragam tanaman bonsai bagi para pecinta bonsai.

“Selain tanaman bonsai, taman wisata Bibora juga memberi suguhan kuliner tradisional dan permainan tradisional bagi pengunjung,” kata Ketua Panitia, Aris Kurniawan kepada wartawan.

Menurut dia, maraknya budidaya tanaman hias tersebut berawal dari ketekunan para penggali bonsai hingga pengiat bonsai yang berada di Kalurahan Sidoharjo, Tepus. Hal itu sebagai wahana warga setelpat untuk terus berkomitmen meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Ini sekaligus juga sebagai ajang promosi taman Bibora yang dibuka mulai hari Sabtu-Minggu selama bulan Ramadhan. Dan tentunya, selama pelaksanaannya acara tetap menerapkan Prokes,” ujarnya.

Aris menambahkan, kedepan pihaknya berharap kegiatan pameran bonsai tersebut menjadi agenda rutin setiap bulan.

“Wacana kedepan acara ini akan dilakukan sebulan sekali pada awal pekan. Dan untuk sementara ini kami batasi hanya warga di Kelurahan Sidoharjo saja yang boleh mengikuti kontes,” imbuhnya.

Sementara itu, Lurah kalurahan Sidoharjo, Tepus, Evi Nurcahyani S.IP, menuturkan, pihaknya terus mendorong kegiatan kontes bonsai tersebut. Dia berharap kedepan memicu perekonomian masyarakat sekaligus menjadi daya tarik dan icon Kelurahan Sidoharjo.

“Meski digelar di bulan Ramadhan ini warga sangat antusias. Dan bentuk dukungan kami selaku pemerintah kelurahan adalah menyediakan sarana dan prasarana untuk kelancaran kegiatan,” terangnya.

Sinung, Kiyat, diantara banyaknya pengunjung saat di temui GunungkidulPost mengaku sangat senang dengan adanya acara pameran bonsai ini.

“Kami haus akan hiburan karena masa pandemi. Acara inilah sebagai obat rindu warga terhadap pertunjukan, memberikan hiburan sembari ngabuburit dan juga bisa melihat keindahan seni bonsai yang sangat eksotik,” pungkasnya. (Go)