SMK N3 Wonosari Ditetapkan Sebagai Sekolah Pertama Penyandang BLUD

Gunungkidulpost.com – WONOSARI –
Sekolah Menengah Kejuaruan Negeri (SMKN) 3 Wonosari, sekolah pertama di Gunungkidul yang ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Dalam peresmiannya dilakukan langsung oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY Bambang Wisnu Handoyo.

Kepala SMKN 3 Wonosari, Siti Fadilah menyatakan bahwa SMKN 3 Wonosari menjadi SMK pertama di Gunungkidul yang berstatus BLUD. Dengan status BULD akan sangat bermanfaat dalam pengembangan kompetensi pelajar dan para siswa lulusan SMK.

“Pengajuan SMKN 3 Wonosari sebagai BLUD sudah dilakukan sejak lama.” kata Siti, pada Minggu (20/9/2020) kemarin.

Untuk menentukan bidang yang menjadi income generating BLUD, tim sekolah sebelumnya melakukan kajian potensi setiap jurusan.

Lanjut Siti, pasca proses sosialisasi dari Tim BLUD DIY, para guru dan pegawai kemudian berembug menyusun dokumen administrasi sebagai persyaratan BLUD. Setelah dianggap sesuai persyaratan, Surat Keputusan (SK) pun turun.terang Siti.

“SK penetapan sebagai BLUD telah diserahkan langsung oleh Pak Bambang selaku Kepala BPKA DIY Jumat lalu,” katanya.

Setelah penetapan SMKN 3 Wonosari sebagai BLUD, pihak sekolah berupaya menhembangkan konsep Teaching Factory.

“SMKN 3 Wonosari dijadikan sebagai tempat pembelajaran berbasis industri dan kewirausahaan, serta tempat mengenal budaya kerja bagi pelajar,” papar Siti.

SMKN 3 Wonosari memiliki 1.150 pelajar dengan lima kompetensi bidang keahlian. Lima program unggulan tersebut adalah Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri, Teknik Mekatronika, serta Tata Boga dan Perhotelan.

Siti berharap lulusan SMKN 3 Wonosari mampu menjadi tenaga kerja berkompeten dan memiliki karakter kerja yang baik. Serta dengan peningkatan status menjadi BLUD diharapkan mampu menjawab kebutuhan dunia kerja ke depan.

“Kami saat ini terus memperkuat tim perencanaan dan tim keuangan, sebagai konsistensi dari status BLUD ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Bambang Wisnu Handoyo berharap status BLUD yang melekat pada SMKN 3 Wonosari bisa mengurangi beban Gunungkidul terkait kurangnya angkatan kerja.

“Sebab saat ini jenjang SMK dituntut untuk mampu menjadi instansi pendidikan yang berkualitas, lewat kejuruan yang ditawarkan,” ujarnya.

Bambang menegaskan bahwa sekolah SMK tidak menutup kemungkinan menjadi pilihan pertama masyarakat ke depannya.

“BLUD ini perlu diwujudkan dengan membentuk lulusan yang siap kerja,” tutur Bambang.

Upaya mengubah status SMK di DIY menjadi BLUD sudah ia lakukan sejak menjabat sebagai Plt Disdikpora DIY. Upaya tersebut tetap gencar ia lakukan sampai kini. Sebab dengan menjadi BLUD, pengelolaan SMK akan lebih fleksibel dalam rangka peningkatan kualitas SDM.

“Apalagi SMK juga mengedepankan pembelajaran praktek,” pungkasnya. (Des)