Tahun 2021, Target PAD Pariwisata Mencapai 18 Miliar

GunungkidulPost.com – WONOSARI – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul pada tahun 2021 ini mentargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar Rp 18 Miliar.

Pos Retribusi Pantai Selatan Gunungkidul. (Foto: Gunungkidulpost)

Hal itu mengalami kenaikan target dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang dengan target Rp 13,9 miliar.

“Tahun 2021 ini kami menetapkan target PAD Pariwisata mencpai Rp 18.000.100.000,” kata Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono Senin (22/02/2021).

Menurut dia, perolehan PAD sementara sampai dengan awal bulan Februari ini sudah mencapai Rp 1,1 miliar. Harry optimis target PAD tahun ini bisa tercapai.

“Tahun lalu Dispar Gunungkidul menargetkan PAD sebesar Rp 13,9 miliar. Dan tahun ini kenaikan terget memang signifikan, tetapi kami tetap optimis target akan kita raih,” ujarnya.

Agar target itu tercapai, Dispar Gunungkidul kini tengah berupaya memaksimalkan potensi wisata.

Sebab terdapat kesenjangan tingkat kunjungan antara destinasi di zona selatan dan zona utara.

Harry mengatakan pihaknya telah memetakan 6 zona Kawasan Potensi Pariwisata (KPP).

Zona 1 di Kapanewon Purwosari, Saptosari, Panggang, Zona 2 sebagian Tepus dan Tanjungsari, serta Zona 3 di sebagian Tepus dan Girisubo.

Selanjutnya Zona 4 adalah Playen dan Patuk, Zona 5 adalah Wonosari, Karangmojo, Ponjong, dan Semanu. Terakhir Zona 6 adalah Gedangsari dan Ngawen.

“Pembagian itu mengacu pada Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (Ripparkab) dalam Perda 8/2020. Ripparkab ini dijadikan pedoman bagi sektor pariwisata Gunungkidul. Untuk itu kami harap kedepan menggairahkan kunjungan wisata,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan kegiatan pariwisata Kabupaten Gunungkidul sendiri saat ini masih berstatus Uji Coba Operasional Terbatas.
Aturan Uji Coba Terbatas Operasional Wisata tidak banyak berubah.

Wisatawan tetap wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama berada di destinasi wisata.

“Masa Uji Coba tersebut sudah diperpanjang untuk kesembilan kalinya,” imbuhnya. (Tnt)