Uji Coba Pembukaan Obyek Wisata Ditambah

Gunungkidulpost.com – WONOSARI –
Dinas Pariwisata Gunungkidul menambah tujuh destinasi wisata untuk menjalani uji coba pembukaan.

Dalam uji coba seluruh pengunjung wajib menaati protokol kesehatan sesuai dengan tata laksana penyelenggaraan kepariwisataan di era normal baru.

Ketujuh diantaranya; Pantai Gesing, Nglambor-Siung, Nguyahan dan Timang. Untuk destinasi nonpantai ada Telaga Jonge dan Lembah Ngingrong.

Kepala Dispar Gunungkidul, Asti Wijayanti, mengatakan mulai Sabtu [11/7] sudah ada penambahan destinasi yang dibuka untuk uji coba.

“Tetapi semua pengunjung tetap wajib mentaati protokol kesehatan,” katanya, Minggu (12/7/2020) kemarin.

Asti menjelaskan selama uji coba, selain pembatasan jam buka, ada pembatasan jumlah pengunjung. Sebagai contoh untuk kawasan Pantai Nguyahan per harinya dibatasi sebanyak 3.200 pengunjung; Nglambor-Siung sebanyak 3.460 orang; Timang sebanyak 390 orang dan Telaga Jonge sebanyak 500 pengunjung.

“Kami batasi sebanyak 50 persen dari kuota normal,” katanya.

Setelah adanya perpanjangan masa uji coba pembukaan destinasi wisata, Dispar sudah menargetkan penambahan destinasi yang dibuka. Ditargetkan pada akhir Juli seluruh objek wisata pantai menjalani uji coba.

“Targetnya akhir bulan, tetapi harapannya pada pekan ketiga Juli seluruh kawasan pantai sudah dibuka,” kata mantan Sekretaris Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunungkidul ini.

Sekretaris Dispar Gunungkidul, Hary Sukmono, menambahkan uji coba pembukaan destinasi wisata sudah mendapatkan persetujuan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Gunungkidul. Rekomendasi ini harus dipenuhi untuk destinasi lain. Selain itu, dalam pembukaan harus menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Para pengunjung diwajibkan memakai masker dan jaga jarak. Untuk pengelola diwajibkan menyediakan fasilitas cuci tangan menggunakan sabun, akses keluar masuk yang berbeda bagi pengunjung serta pengecekan suhu tubuh sebelum ke lokasi.

“Harus ditaati dan dijalankan karena merupakan prosedur dalam pelaksanaan kepariwisataan di era normal baru,” imbuhnya. (Yup)