Wamen LHK Tinjau Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Alue Dohong melakukan kunjungan ke Gunungkidul pada Sabtu (17/09/2022) lalu.

Ia meninjau lahan bekas tambang rakyat di Kalurahan Gari, Wonosari.

Alue mengatakan peninjauan dilakukan sebagai bagian untuk persiapan program pemulihan lahan bekas tambang rakyat tersebut.

“Desain besarnya sudah kami siapkan, di mana pembangunannya akan segera dilakukan,” jelasnya memberikan keterangan pada Minggu (18/09/2022).

Menurut Alue, program pemulihan tersebut dilakukan agar lahan bekas tambang bisa kembali jadi lahan produktif.

Terutama untuk pertanian hingga perkebunan yang sifatnya regeneratif.

Masyarakat setempat turut dilibatkan dalam upaya pemulihan tersebut.

Sebab dengan disulapnya lahan bekas tambang jadi produktif, maka bisa mendongkrak penghasilan masyarakat.

“Jadi ini juga salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Alue.

Biaya program pemulihan ini nantinya mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Rencananya, pengerjaan akan dimulai tahun depan.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta menjelaskan bekas lahan tambang di Gari ini dikenal sebagai kawasan Bumi Watu Obong.

Pada era 1950-an kawasan ini menjadi lahan tambang batu kapur.

“Dari tambang inilah bahan pembuatan Tobong Gamping berasal,” ungkapnya.

Menurut Sunaryanta, lahan tambang ini sempat memberikan pengaruh besar pada ekonomi Gunungkidul .

Namun seiring berjalannya waktu, usaha tambang rakyat ini pun perlahan pudar.

Program pemulihan lahan bekas tambang ini pun dinilai akan memberi dampak berlipat.

Selain untuk mendukung kehidupan ekonomi, pemulihan tersebut juga bisa berdampak positif pada lingkungan.

“Apalagi Gunungkidul sudah mencanangkan program Langit Biru dan sebagai wilayah Ramah Sepeda,” kata Sunaryanta. (Red)