100 Sapi Bibit Unggul Ikut Kontes Hewan Ternak

Kontes Sapi Di Pasar Hewan Siyonoharjo, Playen. (Foto: Bayu)

Gunungkidulpost.com – PLAYEN – Sekitar 100 sapi mengikuti Kontes Ternak yang digelar oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul .

Kontes ini berlangsung di Pasar Hewan Siyono Harjo, Kapanewon Playen dan dihadiri Bupati Gunungkidul, Ketua DPRD, dan jajaran Forkopimda.

Kepala Bidang Bina Produksi, DPKH Gunungkidul , Suyanto mengatakan sapi yang dilombakan bukan sapi biasa, melainkan jenis unggulan.

“Ada 4 kategori yang dilombakan yakni Kelas Calon Pejantan PO, Calon Induk PO, Pedet Pejantan PO, dan Kelas Pedet Betina PO,” katanya, Selasa (29/8/2023).

Gunungkidul sendiri merupakan sentra bibit sapi PO, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian (SK Mentan) Nomor 48/2015.

“Ini digelar juga alam rangka melestarikan sapi peranakan unggul yang sudah ditetapkan menteri pertanian yang mana daerah Gunungkidul menjadi penghasil peranakan unggul mendampingi Kebumen,” kata Suyanto.

Berdasarkan hasil penilaian, tim juri akan melakukan ranking untuk menentukan juara pertama hingga ketiga.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta menilai keberadaan sapi PO sebagai ternak unggulan perlu dijaga.

Masyarakat pun diminta untuk terus mengembangkan budidaya sapi ini.

Ia juga memandang kontes ini sekaligus untuk memperbaiki citra sapi asal Gunungkidul .

Sebab beberapa waktu lalu muncul isu Antraks yang membuat sektor peternakan sapi menjadi lesu.

“Semoga lomba seperti ini bisa memperbaiki citra sapi asal Gunungkidul,” paparnya.

Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dalam kesempatan ini mengaku sangat mengapresiasi kontes sapi unggulan yang digelar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul. Semoga kedepan Gunungkidul terus memunvulkan bibit unggul sapi yang berkualitas seperti di Kabupaten Kebumen.

“Ini momentum yang baik untuk terus memunculkan bibit unggul sapi yang berkualitas,” pungkasnya.

Selain itu juga dilaunching program GERDU KITA (Gerakan Peduli Penyakit Anthrax dan Lainnya)
MANTEL CETHING (Makan Telur Cegah Stunting) oleh Bupati bersama dengan Forkopimda. (Byu)