Anggaran Terserap Untuk Pemilu, Pembangunan Kamar Mandi Dan Musala Batal

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Pemotongan anggaran berdampak pada beberapa aspek salah satunya yakni, Rencana pembangunan musala dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di Gunungkidul batal.

Pemotongan itu dilakukan lantaran anggaran dipakai untuk pembiayaan Pemilu 2024.

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disdag Gunungkidul, Wasana mengaku akan mengupayakan pembangunan musala dan MCK tersebut pada APBD Perubahan Gunungkidul tahun ini.

Sejatinya, kata dia, pembangunan MCK dan musala tersebut dilakukan di lima pasar tradisional. Menurut dia, keberadaan musala sangat membantu bagi pedagang yang notabene mulai bekerja ketika subuh, begitu pula dengan fasilitas MCK.

“Sebelumnya, kami sudah mengajukan lima rehabilitasi termasuk pembuatan fasilitas MCK dan musala. Lima itu masing-masing ada di Pasar Tepus, Beduyul, Mentel, Wotgaleh, dan Ngenep. Kalau nanti di APBD Perubahan bisa dilakukan, ya kami akan mengusulkan di tahun ini meski kecil [anggarannya],” kata Wasana ditemui di kantornya, Selasa (23/1/2024) kemarin.

Hanya saja, peluang pembangunan fasilitas tersebut kian kecil jika Pemilu 2024 dilakukan dalam dua putaran.

“Jika pembangunan tidak memungkinkan dilakukan tahun ini maka Disdag akan membangun di tahun depan [2025],” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan perbaikan besar baru dapat dilakukan pada 2025.

“Plafon anggaran dikurangi banyak. Pengadaan atau pembangunan fisik di Dinas Perdagangan tahun ini ditiadakan. Hanya untuk pemeliharaan ringan,” ungkapnya.

Kelik menambahkan ada sebanyak 40 pasar di Bumi Handayani yang dikelola Dinas. Menurut dia, mayoritas pasar tersebut dalam kondisi rusak. Penanganan hanya dilakukan lewat dana pemeliharaan sebesar Rp200 juta. (G1)