Aplikasi Sering Eror Pendataan SDGs Terancam Tersendat

GunungkidulPost.com – WONOSARI – Pemerintah terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga ketingkat Kelurahan.

Hal itu seperti Program dari Kementrian Desa guna mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat yang berbasis desa, atau SDGs (Sustainable Development Goals).

Pendataan SDGs (Sustainable Development Goals) bersumber dari data induk setiap desa, dimulai pada bulan Januari lalu. Adapun sesuai arahan dari kementrian pusat, program tersebut ditarget hingga bulan Mei data harus kelar.

Salah seorang relawan desa, Lastri yang bertugas mendata di Dusun Besari RT7 RW5, Kelurahan Siraman Kapanewon Wonosari menuturkan dirinya mendapat tugas sejumlah 75 kepala keluarga (KK).

“Pembagian tugas relawan untuk input data SDGs tiap desa pun berbeda-beda, untuk saya mendapat sejumlah 75 KK.” ucapnya.

Menurut Lastri, dari perjalanan selama mengemban tugas tersebut banyak mengalami berbagai kendala yang di hadapi saat berada di lapangan. Salah satunya yakni seperti aplikasi kadang eror, kecepatan upload data yang tersendat dan hingga pihak masyarakat sendiri tidak terbuka saat di tanya perihal data keluarga.

“Banyak kendala yang saya hadapi namun saya juga berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi target sesuai ketentuan dari pusat,” imbuhnya.

Lastri berharap, kedepan aplikasi untuk pendataan mampu berjalan lancar. Sehingga saat upload data tanpa akan memudahkan relawan untuk menginput dan tidak terkendala lagi.

“Kami relawan selalu mengupdate aplikasi meskipun kadang data hilang setelah di upload. Nah itulah resiko kami saat dilapangkan. Kami harap aplikasi ini akan segera normal dan untuk memudahkan kita bekerja,” pungkasnya. (Go)