Dampak Badai Tropis, Jumlah Kunjungan Wisatawan Turun

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Dampak adanya badai tropis anggrek mempengaruhi terhadap kunjungan wisatawan ke Gunungkidul.

Penurunan tersebut mencapai 30% diseluruh destinasi wisata yang dikelola oleh Pemkab Gunungkidul.

Data Dinas Pariwisata Gunungkidul menunjukkan bahwa angka kunjungan pada Sabtu (13/1/2024) mencapai 11.109 orang dan Minggu (15/1/2024) mencapai 17.173 orang. Kemudian pada Sabtu (20/1/2024) angka kunjungan turun menjadi 8.113 orang dan pada Minggu (21/1/2024) mencapai 12.224 orang.

Sub Koordinator Objek dan Daya Tarik Wisata Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Aris Sugiyantoro mengatakan penurunan wisatawan mencapai 30% selama badai tropis anggrek.

“Dampak siklon [Badai Tropis] Anggrek terhadap fisik atau sarana di destinasi wisata memang hampir tidak ada kerusakan. Hal ini tentu berbanding terbalik ketika terjadi Badai Cempaka atau Dahlia di akhir tahun 2017,” kata Aris, Rabu (24/1/2024).

Kendati tidak menyebabkan kerusakan fisik, Aris mengaku siklon tropis anggrek sangat berpengaruh terhadap penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung, tentunya juga berpengaruh terhadap para pelaku usaha pariwisata.

Menurut dia, Data Dinas Pariwisata Gunungkidul menunjukkan bahwa angka kunjungan pada Sabtu (13/1/2024) mencapai 11.109 orang dan Minggu (15/1/2024) mencapai 17.173 orang. Kemudian pada Sabtu (20/1/2024) angka kunjungan turun menjadi 8.113 orang dan pada Minggu (21/1/2024) mencapai 12.224 orang.

“Penurunan ini juga berdampak pada pelaku usaha dan UMKM yang ada disekitar kawasan wisata,” imbuhnya.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Gunungkidul, Supriyanta mengatakan destinasi pariwisata di Gunungkidul hampir semuanya merupakan daya tarik wisata alam. Sebab itu, destinasi di Bumi Handayani rentan terdampak cuaca ekstrem.

“Sehingga kondisi cuaca sangat berdampak terhadap sektor pariwisata. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data wisatawan yang menunjukkan penurunan,” katanya.

Dia melanjutkan, Dispar juga telah memberikan sosialisasi kepada Pokdarwis, Desa Wisata, pelaku wisata untuk lebih berhati-hati terhadap cuaca ekstrem seperti Badai Tropis Anggrek. (G1)