Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Bambang Wisnu Handoyo dalam kunjungan panen perdana lele di Dusun kepek I, Desa Kepek Kapanewon Wonosari, Sabtu 19/9/2020 mengajak masyarakat setempat untuk lebih kreatif dan realistis dalam pemanfaatan lahan pekarangan.
Realistis yang dimaksud adalah pemahaman secara nyata upaya menciptakan kebutuhan pangan secara murah dengan aktivitas menanam. Keduanya langkah konkret mewujudkan tahanan pangan pada masa sulit pandemi covid19.
“Masyarakat harus bisa koordinasi dengan pemerintah supaya memfasilitasi apa saja dalam pemanfaatan lahan pekarangan. Kalau membutuhkan sarana pendukung dan pelatihan baik pertanian maupun budidaya atau ternak bisa menghubungi dan koordinasi dengan pemerintah,” tandasnya.
Adapun kreatif, imbuh Bambang, adalah pemilihan bidang garapan yang paling mungkin untuk dilakukan warga secara bersama-sama. Ada tidaknya dukungan sumber daya lingkungan, sangat menentukan jenis kegiaan produktif yang dipilih.
Salah satu pemilik kolam lele Bayu Kusumargo berucap meski hanya sampingan memiliki kolam, namun dalam kurun waktu tiga bulan sudah bisa merasakan hasil panen dari budidaya lele.
“Bisa menambah segi finansial asalkan dibudidayakan dengan tepat dan telaten tentang seluk beluk ikan lele,” ucapnya.
Sementara ityu, Endro Guntoro salah satu pendamping program pembudiyaan lele di sela pertemuan dengan Bambang Wisnu Handoyo menuturkan sampai saat ini sudah ada 20 kelompok budidaya lele binaannya.
“Kedepanya semoga semakin bertambah anggota kelompok lele serta masyarakat lebih jeli, pintar guna pemanfaatan lahan pekarangan,”pungkasnya. (Go)
