Banyaknya Investor Masuk ke Gunungkidul, Harga Tanah Dikawasan Pantai Setinggi Langit

Gunungkidulpost.com – TANJUNGSARI – Seiring masifnya pembangunan dan keberadaan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) mempengaruhi harga tanah dikawasan pantai selatan Gunungkidul semakin naik.

Saat ini, harga tanah di Kalurahan Ngestirejo mencapai Rp2 juta per meter.

Salah satu warga yang memiliki tanah di Padukuhan Bruno II, Supatmi mengatakan tahun 2020 dia membeli tanah tersebut seharga Rp150.000 per meter.

““Tempat saya kemarin ada yang mau membeli orang dari Jakarta. Dia mau beli 1.675 meter persegi seharga Rp1,3 miliar. Tapi tidak saya berikan,” kata Supatmi.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan pergerakan harga tanah di kawasan pantai tergolong cepat.

“Sudah sejak beberapa saat [harga tanah di kawasan selatan naik] utamanya yang view-nya laut atau berbatasan dengan laut. Hanya karena ada [rencana pembangunan Beach Club Bekizart] Raffi Ahmad investasi di sana jadi kena marking,” kata Ilham dihubungi, Sabtu (27/1/2024).

Ilham mengaku DIY menjadi tujuan utama pariwisata di tingkat nasional. Meski menurut dia, Bali perlahan akan menggeser posisi tersebut.

“Tujuan investor [membeli tanh] entah nanti akan dikembangkan sampai saat itu juga atau ketika kondisi sangat bagus,” katanya.

Kenaikan atau lonjakan harga tersebut dibenarkan Lurah Ngestirejo, Tanjungsari, Wahyu Suhendri yang mengatakan harga tanah di wilayahnya dapat mencapai Rp2 juta per meter. Hal terebut dapat terjadi utamanya karena akses dan lokasi strategis.

Dengan begitu, secara umum, ring harga tanah per meter di Kalurahan Ngestirejo mencapai Rp50.000 – Rp2,5 juta. Ngestirejo juga merupakan lokasi di mana Beach Club Bekizart milik Raffi Ahmad dibangun.

“Bahkan informasi terakhir ada yang warga menawarkan tanah Rp2 juta sampai Rp2,5 juta. Itu tanah dekat pantai,” kata Suhendri. (red)