Bentangkan Spanduk Ganjar di Depan Rombongan Presiden Jokowi, Warga Wonosari Kena Tinju Petugas Pengamanan

Gunungkidulpost.com – Wonosari – Aparat pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodi di Kabupaten Gunungkidul disebut melakukan tindakan kekerasan ke warga.

Infomasi yang dihimpun, kejadian ini berawal saat rombongan Presiden Jokowi melintas di Jalan Brigjen Katamso tepatnya di depan Pasar Argosari, Wonosari. Saat itu mobil Presiden berhenti dan membagikan kaos kepada warga yang ada ditepi jalan.

Namun ada warga membentangkan spanduk dukungan ke capres usungan Ganjar Pranowo.

Sepanduk itu bertuliskan “Selamat Datang Bapak Jokowi, Kami Sudah Pintar Kami Pilih Pak Ganjar”.

Saat spanduk dibentangkan, selang beberapa detik warga yang membawa spanduk tersebut didatangi dua aparat berbaju preman dan merebut spanduk tersebut.

Tak hanya itu, warga tersebut harus menerima bogem mentah dari oknum aparat hingga akhirnya harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Wonosari akibat luka di wajahnya.

Ketua DPC PDIP Gunungkidul sekaligus Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, kejadian berlangsung di depan Pasar Argosari, Wonosari, dan ia langsung ke lokasi saat diberi tahu adanya kejadian tersebut.

“Jajaran PDIP Gunungkidul mengutuk keras atas tindakan aparat yang semena-mena terhadap masyarakat yang ingin bertemu dengan presidennya,” ujar Endah kepada wartawan.

Menurutnya, tindakan tersebut tak pantas dilakukan aparat pada warga. “Tidak masanya lagi di era demokrasi ini berbuat seperti itu, kecuali yang bersangkutan mengancam keselamatan presiden,” imbuhnya.

Apalagi, kata dia, warga hanya membentangkan spanduk aspirasi politik. Spanduk itu berbunyi “Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar, kami pilih Ganjar”. “Apa yang ditakutkan presiden dari spanduk? Spanduk itu tidak berisi ancaman,” ujarnya.

Endah menegaskan PDIP mengutuk keras tindakan aparat tersebut.

“Kami DPC PDIP Gunungkidul menyayangkan sikap arogan aparat penegak hukum dan aparat pendamping presiden yang hadir di Gunungkidul,” tandasnya.

Di media sosial, tersebar setidaknya dua potongan video mengenai kejadian tersebut. Pertama, video iring-iringan Presiden Jokowi yang dikerumuni warga termasuk adanya seseorang yang membentangkan spanduk pro Ganjar. Dua orang kemudian tampak mendatangi laki-laki berjaket merah itu. Satu orang merebut spanduk, satunya memegangi si jaket merah.

Video kedua menampilkan Endah tengah adu mulut dengan beberapa orang yang diduga petugas pengamanan untuk membela laki-laki berjaket merah. Setelah sempat bersitegang, Endah dapat mengajak laki-laki itu meninggalkan lokasi. (Byu)