Budaya  

Debat Perdana Pilkada Gunungkidul BWH Tetap Percaya Diri

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Situasi politik diprediksi kian menghangat menjelang Debat peserta Pilkada perdana yang akan digelar pada Selasa (27/10/2020).

Pasalnya, tiap calon Bupati percaya diri dengan kemampuan dan latar belakang yang dimiliki.

Bambang Wisnu Handoyo (BWH) misalnya, percaya diri dengan debat perdana nanti.

Salah satu Juru Bicara dan Penghubung (LO) BWH, Stefanus Sujoko mengatakan, tema yang ditetapkan oleh KPU merupakan salah satu program prioritas Paslon Bambang Wisnu-Benyamin dalam rangka membangun Gunungkidul.

“Tema debat nanti soal kemiskinan, dan solusi dari masalah itu sudah jadi salah satu program prioritas BWH. Oleh karena itu kami siap menghadapi debat tersebut,” kata Stefanus, Minggu (25/10/2020).

Menurut dia, tak ada persiapan khusus mengingat topik itu sudah jadi program kerja nantinya.

Sebab saat masih menjabat di lingkup Pemda DIY pun, BWH dianggap mumpuni mengatasi persoalan kemiskinan.

“Oh biasa saja. Kami tak akan melakukan persiapan khusus karena beliau (Pak Bambang Wisnu) sudah terbiasa menangani tatanan pemerintahan maupun upaya pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Ia pun optimis bahwa Bambang Wisnu bisa melalui tahapan debat dengan lancar dan tampil menarik.

Begitu juga dengan pasangannya, Benyamin Sudarmadi yang akan tampil dalam debat kedua dan ketiga di bulan November mendatang.

“Lewat latar belakang yang dimiliki, keduanya bisa saling melengkapi dan tentu saja jadi daya tarik tersendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, Andang Nugroho mengatakan tema besar dalam debat pertama ini adalah

“Mengatasi Kemiskinan Menuju Kesejahteraan Sosial Ekonomi dan Kemandirian Desa”.

“Tema untuk debat pertama besok sudah pasti, dan akan lebih jadi daya tarik,” paparnya.

Menurut dia, pihaknya telah mempersiapkan tim moderator. Tim ini terdiri atas kalangan akademisi dan profesional, yang mana mereka akan berperan sebagai moderator debat.

“Semua telah tersusun termasuk pertanyaan dan pembagian segmentasi,” katanya.

Debat publik tersebut akan mengambil tempat di studio TVRI Jogja, Sleman dan disiarkan langsung oleh televisi nasional tersebut.

Publik pun bisa mengikuti debat secara daring melalui sejumlah platform media pada 19.30-22.00 WIB.

Sesuai PKPU 13/2020, yang boleh menghadiri debat selain peserta adalah 4 orang tim pemenangan, 5 anggota KPU, dan 2 anggota Bawaslu. Hani menegaskan hanya mereka yang diperbolehkan masuk dalam studio. (Tnt)