Ditarget Rampung 2022, Hotel Santika Gunungkidul Miliki 110 Kamar

GunungkidulPost.com – PLAYEN –
Peletakan batu pertama sebagai tanda Pembangunan Hotel Santika Wonosari, Kabupaten Gunungkidul resmi dimulai pada Sabtu (06/02/2021).

Peletakan Batu Pertama Hotel Santika Gunungkidul. (Foto: GKPost)

Lokasi pembangunan gedung tersebut berada diruas Jalan Yogya – Wonosari, Kelurahan Logandeng, Kapanewon Playen.

Dalam pembangunan Hotel Santika menggandeng PT Ndalem Tentrem, pemilik perusahaan ini merupakan warga asli Gunungkidul.

Direktur PT Ndalem Tentrem, Bayu Andriyanto mengatakan Hotel Santika Wonosari memiliki luasan lahan dengan total mencapai 9.600 meter persegi.

“Dengan kategori hotel setara bintang 3, hotel Santika akan menyedikan 110 kamar,” terangnya pasca peletakan batu pertama.

Bayu menyatakan target pembangunan hotel akan berlangsung selama setahun kedepan.

“Selain kamar, hotel tersebut akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang bagi tamu sesuai kategorinya,” ujar Bayu.

Lanjutnya, operasional hotel akan dibuka mulai 2022 mendatang, atau segera setelah pembangunan rampung seluruhnya. Ia pun berharap saat itu situasi pandemi COVID-19 sudah melandai.

“Kami tentu berharap juga jadwal operasional bisa dilakukan tepat waktu,” kata Bayu.

General Manager Hotel Santika Regional DIY-Jateng, Guido Andriano mengaku pihaknya tak hanya menargetkan wisatawan saja, namun Pebisnis yang datang ke Gunungkidul pun bisa menikmati layanan hotel.

“Tentunya kami akan menyerap tenaga dari warga sekitar sebagai pegawai di sini,” kata Guido.

Sementara itu Bupati Gunungkidul, Badingah sendiri sudah meminta sebisa mungkin Sumber Daya Manusia (SDM) untuk hotel ini berasal dari warga setempat. Sebab menurutnya itu menjadi keharusan dalam kolaborasi secara lokal.

“Selain itu pembangunan Hotel Santika akan berpengaruh wisatawan yang untuk berkunjung dan bermalam di Gunungkidul. Ini akan mempengaruhi sektor-sektor yang lain pula,” ujarnya.

Lebih lanjut Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti melihat kehadiran Hotel Santika Wonosari bisa menjadi embrio bagi usaha jasa pariwisata lainnya.

“Terutama mengingat ini merupakan hotel kelas bintang 3, sehingga diharapkan pelaku usaha lain turut meningkatkan kualitasnya,” katanya.

Menurut Endah, penginapan yang berkualitas akan membuat pengunjung betah berlama-lama di Gunungkidul. Daya beli mereka pun akan meningkat karena masa tinggal yang lebih lama.

“Secara otomatis ekonomi masyarakat jadi ikut meningkat, terutama di sektor wisata dan pendukungnya,” pungkas Endah. (Tnt)