GunungkidulPost.com – WONOSARI – Pasca meledaknya Kasus Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul pada Jumat, (25/6/2021).
Pemkab melalui surat yang dikeluarkan oleh Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto menginstruksikan untuk menunda segala bentuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Kebijakan tersebut diambil mengingat Gunungkidul masuk dalam kategori zonasi wilayah dengan risiko tinggi. Sehingga, imbauan dikeluarkan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Setelah mengetahui adanya surat resmi yang dikeluarkan oleh Wakil Bupati Gunungkidul, langsung direspon oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gunungkidul.
KNPI lebih memilih untuk menunda Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) yang sudah diagendakan pada Sabtu (26/6/2021) besuk siang di Gedung BMT Dana Insani Kepek, Wonosari.
“Sebagai bentuk dukungan untuk ikut serta dalam mencegah penularan covid 19. Akhirnya kami rela untuk menunda kegiatan Rakerda Besok,” Kata ketua DPD KNPI Gunungkidul Heri Santosa.
Menurut dia, dari awal KNPI berkomitmen mewujudkan pencegahan penyebaran covid-19 di Kabupaten Gunungkidul. Sehingga konsekuensi ini akan diterima untuk meunda sementara kegiatan KNPI yang telah terjadwalkan.
“Secara resmi kami telah sampaikan informasi penundaan ini kepada smeua pengurus dan anggota KNPI,” ujarnya.
Disinggung mengenai persiapan RAKERDA, pihaknya mengaku telah mencapai 99 persen persiapan matang. Heri berharap, dengan adanya penundaan ini akan berdampak pada upaya penanggulangan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19, sehingga Gunungkidul kembali dizona hijau.
“Mau gimana lagi kami mendukung upaya pemerintah. Padahal semua sudah siap konsep acara hingga persiapan catring pun semuanya sudah siap. Tapi untungnya semua bisa memahami. Dan kami harap Covid-19 segera hilang dan kembali normal lagi,” imbuh Heri. (Byu)
