Harga Beras Terus Meroket, Pemerintah Baru Akan Gelar Pasar Murah Bulan Depan

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Harga kebutuhan pokok beras terus melambung tinggi.

Untuk jenis beras medium dipasaran kini menyentuh harga Rp 16 ribu perkilogramnya sedangkan jenis premium Rp 18 ribu perkilogramnya.

Oleh sebab itu, Dinas Perdagangan Gunungkidul dan Bulog bakal menggelar pasar murah pada Maret 2024 mendatang.

Kepala Dinas Perdagangan Kelik Yuniantoro mengatakan, sejak November 2023 lalu, harga beras tidak mengalami penurunan.

“Sejauh ini belum ada penurunan harga beras, tanda-tanda penurunan juga belum ada,” ujar Kelik saat dihubungi, Senin (26/2/2024).

Menurutnya, pedagang-pedagang beras di pasaran menjual beras sesuai harga eceran yang ditentukan HET. Kelik juga menuturkan kenaikan harga beras disebabkan kebutuhan masyarakat yang selalu meningkat.

Menanggapi kebutuhan masyarakat yang kian meningkat akan bahan pokok, Bulog menaikan jumlah tonase beras yang didistribusikan yang sebelumnya 9 ton menjadi 10 ton tiap pasar.

“Seminggu yang lalu, Bulog mendistribusikan 10 ton beras disuplai di pasar Argosari, Nglipar dan Semin,” ucapnya.

Pasar murah nantinya akan menyediakan komoditas bahan pokok beras, terigu, minyak dan lain-lain. Beras yang disediakan nantinya beras subsidi dengan harga yang terjangkau.

“Beras subsidi atau SPHP dijual perkarung dengan isi 5 kilogram, dan komoditas bahan pokok lainnya,” ucapnya.

Mengenai jumlah beras yang disediakan pada pasar murah, sesuai dengan beras yang akan disalurkan Bulog nantinya.

Kelik belum dapat memastikan harga beras yang akan dipatok di gelaran pasar murah. (G1)