Gunungkidulpost.com – WONOSARI -Pemudik maupun wisatawan libur natal dan tahun baru (Nataru) bisa memanfaatkan jalur alternatif untuk tujuan Gunungkidul.
Jalur altenatif ini untuk menghindari tanjakan Piyungan dan Patuk yang sering terjadi kemacetan panjang.
Jalan baru ini bisa menjadi alternatif jika ingin menghindari tanjakan Piyungan-Patuk yang kerap terjadi kemacetan panjang. Untuk menuju jalur ini, dari arah Jogja (di Jalan Wonosari) jika sampai di Simpang Tiga Piyungan, maka berbelok ke kiri atau menuju arah Prambanan.
Setelah RSUD Prambanan lurus kemudian ada jalur menuju ke arah timur menuju perbukitan Prambanan. Lalu masuk ke arah timur berbelok ke kanan menuju ke Jalan Candi Ijo, kondisi jalan tersebut saat ini memang belum lebar namun saat ini dalam proses pembangunan karena tersambung dengan exit toll Bokoharjo.
Kemudian lurus ke timur menuju ke arah Candi Ijo/Tebing Breksi, menuju ke arah Gayamharjo dan melewati jalur di atas Obelix sampai di pertigaan belok ke kiri ke arah timur laut di Jalan Bratayuda sampai ke pertigaan Gayamharjo lalu berbelok ke kanan menuju Jalan Sembada Handayani.
Setelah sampai di wilayah Gunungkidul mengikuti jalur kemudian sampai ke persimpangan Ngoro-oro. Di persimpangan ini jika ke kiri arah Klaten, kanan menuju Dlingo dan lurus ke arah Gedangsari/Nglanggeran. Selanjutnya mengambil arah Gedangsari/Nglanggeran hingga sampai ke Sambipitu Patuk. Di lokasi ini jika berbelok ke kanan akan menuju jalan Jogja Wonosari tepatnya menuju arah Bunder, Playen. Namun jika ke kiri akan menuju Nglipar menuju Wonosari.
Akan tetapi sebagai catatan untuk jalan di wilayah Sleman saat ini masih dalam proses pengerjaan yang diperkirakan tuntas pada 2024 mendatang. Jalur tersebut tetapi bisa menjadi alternatif dengan melewati jalan eksisting untuk wilayah Sleman
Jalur alternatif dari Sleman ke Gunungkidul dengan melewati sisi utara perbukitan Nglanggeran kini telah tersambung setelah Dinas PUP-ESDM menuntaskan proyek Tawang-Ngalang. Jalur Tawang-Ngalang ini menghubungkan antara Tawang, Des Ngoro-oro, Patuk hingga Desa Ngalang, Kapanewon, Gedangsari. (red)
