Jalur Prambanan – Gunungkidul Akan Lebih Exotic

Jalan Baru Ngalang-Nglanggeran. (Foto: Bayu)

Gunungkidulpost.com – Patuk – Jalur alternatif ke Gunungkidul diperkirakan akan lebih ramai dilewati kendaraan ketimbang jalur utama Piyungan-Patuk.

Jalur ini rencananya akan dilengkapi dengan underpass terutama di kawasan Breksi dan Candi Ijo atau perbukitan Prambanan wilayah Sleman.

Jalur alternatif ini melalui kawasan Prambanan-Gayamharjo kemudian melewati Jembatan Sembada-Handayani yang merupakan perbatasan antara Gunungkidul dan Sleman. Setibanya di Ngoro-oro, Patuk Gunungkidul, jalur ini akan mengarah ke kawasan Ngalang Gedangsari atau dikenal dengan jalan segmen Tawang-Ngalang.

Pembangunan konstruksi Jalan Tawang-Ngalang Segmen II dan III telah berlangsung dari Februari-Desember 2023 terdiri atas segmen II sepanjang 1,85 km dan Segmen III sepanjang 0,975 km. Pada tahun sebelumnya, yaitu 2021 telah dilakukan pembangunan konstruksi ruas Jalan Tawang-Ngalang Segmen I sepanjang 1,9 km dan Segmen V sepanjang 1,375 km. Kemudian tahun 2022 telah dilakukan pembangunan konstruksi ruas Jalan Tawang-Ngalang Segmen IV sepanjang 3,4 km.

Kini seluruh pembangunan jalur alternatif untuk wilayah Gunungkidul termasuk di antaranya pembangunan jembatan dan pembukaan jalan baru telah terselesaikan di 2023 ini. Jalur ini sudah bisa dilewati pada libur Nataru 2024 dengan status beberapa jalur untuk wilayah Sleman merupakan jalan eksisting yang saat ini dalam proses pengerjaan dengan sebutan ruas Prambanan-Gayamharjo.

Kabid Bina Marga Dinas PUP ESDM Kwaryantini Ampeyanti Putri mengatakan jalan baru pada segmen Prambanan-Gayamharjo ini letaknya berada di sisi selatan kawasan wisata Tebing Breksi dan Candi Ijo. Kemudian berbelok ke selatan dengan posisi berada di sisi timur kawasan wisata Obelix.

“Jalan baru ada di sisi selatan breksi & candi ijo, kalau [posisi] dengan Obelix sebelah timurnya,” katanya.

Ia memastikan jalan lama di lokasi tersebut masih ada, karena letak jalan baru yang dibangun sebagai jalur alternatif ke Gunungkidul di lokasi ini berada di bawah jalan lama.

“Jalan existing tetap [ada], jalan baru ada di bawah jalan existing, jadi nanti semacam underpass. Bukan terowongan tapi semacam underpass, karena nanti disitu akan difasilitasi jalan ramp menuju Breksi dan Candi Ijo, serta jalan turun Prambanan Piyungan,” imbuhnya. (Byu)