Komunitas Peduli Anak Yatim Gelar Baksos Di Tiga Kabupaten

Gunungkidulpost.com – PLAYEN – Komunitas Peduli Anak Yatim Non Panti Al Mustofa, menggelar bakti sosial, menyalurkan bantuan kepada anak yatim piatu 3 kabupaten. Agenda rutin tahunan ini berlangsung di Lapangan Kalurahan Dengok, Playen, Gunungkidul, Minggu (30/7/2023).

Koordinator KPAY Al Mustofa Gunungkidul, Suyanto mengatakan, kegiatan bertajuk Santunan Muharam ini menyasar anak yatim di Kabupaten, Bantul, Sleman dan Gunungkidul. Pemberian bantuan dilaksanakan secara bergantian setiap tahunya.

“Tahun lalu kegiatan kita gelar di Bantul, tahun ini di Gunungkidul dan tahun depan di Kabupaten Sleman,” katanya dalam sambutan.

KPAY Al Mustofa lanjut Suyanto, di Gunungkidul sendiri baru menyasar 60 anak dan masih terbatas di wilayah Kapanewon Playen. Pihaknya berharap komunitas ini dapat mengepakkan sayap dan bermanfaat di seluruh Kapanewon di Gunungkidul.

“Melalui syiar jemaah, alhamdulillah saat ini ada 305 anak yang kita berikan santunan. Adapun untuk bantuan yang disalurkan merupakan hasil penggalangan dana dari masyarakat maupun donatur tetap/tidak tetap,”paparnya.

Pihaknya juga menjelaskan, untuk anak yatim sebanyak 305 orang setiap anak akan mendapat santunan Rp. 1.000.000. Untuk anak yang sudah disapih sebanyak 35 anak masing- masing mendapatkan Rp. 1.250.000.

“Tidak hanya uang saku, masing-masing anak juga mendapatkan paket sembako senilai masing-masing Rp. 150.000,” jelasnya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta usai menyerahkan simbolis santunan menyampaikan, kegiatan ini diharapkan terus dilakukan. Selain memberikan kebahagiaan dan keceriaan kepada anak yatim piatu juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial.

“Saya tekankan juga kepada para pendamping untuk mengajak anak anak kita ini menggantungkan cita-cita setinggi langit. Keadaan ini bukan menjadi penghalang untuk meraih masa depan yang cemerlang,” papar Bupati.

Dalam kesempatan ini Bupati juga mengajak perwakilan penerima santunan berdialog. Orang nomor satu di Gunungkidul ini melontarkan pertanyaan kepada anak anak tentang harapan dan cita cita mereka.

“Bapak ibuk mendengar sendiri cita cita mereka sangat tinggi ada yang mau jadi profesor, pemain bola, polisi, tentara mari kita dukung dengan sebaik mungkin,” katanya.