Budaya  

Merti Dusun Jadi Ajang Pelestarian Budaya

Upacara Adat Merti Dusun Di Padukuhan Jaranmati 1, Kelurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul. (Foto: Bayu)

Gunungkidulpost.com – KARANGMOJO – Pada bulan Juni ini, sebagian besar warga Gunungkidul menjalankan tradisi rasulan sebagai bentuk ucapan syukur.

Termasuk warga di Pedukuhan Jaranmati, Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo.

Lurah Karangmojo, Agus Budiyono menjelaskan upacara adat ini digelar setiap tahunnya.

“Merti dusun ini sudah dilakukan leluhur kami sejak puluhan tahun lalu,” katanya pada wartawan, kamis (15/06/2023).

Menurut dia, Merti dusun ini menjadi salah satu cara warganya mengucapkan syukur pada Sang Pemberi Kehidupan.

Sebab sudah diberikan rezeki yang melimpah lewat hasil panen.

Dalam upacara kenduri Merti Dusun ini dimulai dengan menyiapkan paket makanan terbungkus daun jati, masing-masing berisi nasi beserta lauk.

Puluhan ayam ingkung serta hasil bumi juga disiapkan. Seluruhnya dibuat lewat gotong royong warga.

“Ritual ini dimulai dengan menyiapkan paket makanan terbungkus daun jati, masing-masing berisi nasi beserta lauk,” ujarnya.

Semua sesaji tersebut lalu dikumpulkan di satu tempat untuk didoakan oleh seorang tetua.

Setelah didoakan, mulailah makanan tersebut dinikmati bersama.

Sebagian dibawa dan dibagikan ke kerabat atau warga lainnya.

“Kami meyakini makanan yang dibagikan ini akan membawa berkah bagi keluarga yang menerima,” ungkapnya.

Upacara Merti Dusun ini pun juga dimeriahkan oleh berbagai kesenian seperti seni karawitan, Jathilan, dll yang dikemas menjadi event budaya yang didanai oleh BKK Dana Keistimewaan DIY.

“Acara ini juga didukung oleh bantuan dari dana Keistimewaan melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul,” jelasnya.

Kegiatan ini juga sudah menjadi tradisi tahunan, tak hanya bagi warga Jaranmati tapi juga warga Gunungkidul umumnya.

Selain mengucap syukur, ia mengatakan warga juga menyampaikan berbagai doa-doa permohonan, terutama untuk kehidupan yang lebih baik.

“Tentunya juga hasil panen yang lebih meningkat,” katanya.

Tradisi seperti yang dilakukan oleh warga Jaranmati ini pun menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul .

Sebab menjadi salah satu ciri khas dari Bumi Handayani. (Byu)