Oknum Anggota Polisi Aniaya Warga Kranon

GunungkidulPost.com – WONOSARI – Yudistira Jordan Satriaji (20) warga Padukuhan Kranon, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari jadi korban penganiayaan oleh oknum anggota Polisi.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada, Senin malam (5/4/2021).

Jordan mengaku dipukuli hingga luka-luka, bahkan pada bagian telinga Jordan mendapat 3 jahitan.

Kepada media, Jordan menceritakan, bahwa tanpa sebab yang jelas, dia dipukuli seseorang yang mengaku anggota Brigade Mobil (Brimob).

Jordan menyebut, penganiayaan yang menimpanya terjadi sekitar pukul 23.00 WIB malam.

“Saya bersama teman sedang nongkrong tak jauh dari pertigaan simpang tiga Kranon,” kata Jordan, Selasa (6/4/2021) lalu.

Saat itu, pelaku yang berjumlah empat orang melintas dan berboncengan menggunakan dua sepeda motor sambil berteriak – teriak. Korban bersama dengan temannya lalu mengejar dan bermaksud menanyakan maksud dan tujuan meneriakinya.

“Saya dan teman teman mengejar mereka hendak menanyakan maksud pelaku meneriaki,” paparnya.

Setelah berhenti di depan toko Bintang, Jl. KH Agus Salim, Jordan kemudian menanyakan maksud pelaku meneriakinya. Alih-alih mendapat jawaban, saat itu justru pelaku turun dari sepeda motor dan memepet Jordan. Pelaku kemudian melakukan penganiayaan.

“Saya juga dicekik, dan dipukuli berkali-kali. Telinga saya sampai sobek. Sambil memukul orang itu mengaku anggota Brimob,” lanjut Jordan.

Teman-teman Jordan berusaha membela dan melerai, tapi oleh teman-teman pelaku mereka dihalang halangi.

Setelah usai melakukan penganiayaan pelaku dan temannya kemudian pergi begitu saja.

Sementara itu, Ayah Jordan, Setyo Budiharjo yang mendapat aduan anaknya segera mengejar para pelaku, tapi sebelumnya dia menyuruh Jordan untuk segera ke Rumah sakit untuk visum dan mendapat pengobatan.

“Saya kemudian melaporkan penganiayan anak saya ini secara resmi  ke Polres Gunungkidul. Saya melaporkan pada pukul 00.00 WIB. Tapi hingga pukul 04.00 WIB anak saya tidak dimintai keterangan apapun oleh Polisi,” terang Setyo.

Setyo mengatakan, saat dia berada di Polres bersama anaknya, saat itu ternyata pelaku juga sedang diperiksa di dalam ruangan.

“Saat bertemu saya, dia (pelaku) hanya diam saja. Malah, informasinya, anggota Polisi bertugas di Satuan Lalu Lintas justru mengajak permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan,”kata Setyo. (Red)